“Pasukan Berani Mati” Bela Jokowi Ancaman Demokrasi atau Loyalitas Buta? Oleh: Agusto Sulistio Pegiat Sosmed Gerakan yang dikabarkan akan terjadi pada 22 September 2024 dengan mengatasnamakan “Pasukan Berani Mati Bela Jokowi” menjadi perhatian serius di tengah kondisi politik Indonesia, terlebih di akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Meskipun gerakan ini belum terbukti secara nyata, viralnya berita ini di berbagai media jelas berpotensi merusak citra Presiden Jokowi di masa-masa kritis menjelang berakhirnya kekuasaan. Dalam konteks demokrasi dan stabilitas politik, gerakan seperti ini harus ditangani dengan pendekatan yang tegas namun sesuai dengan hukum dan konstitusi yang berlaku. Pandangan Umum dan Teori Kepemimpinan Demokratis Menurut teori kepemimpinan demokratis yang dikemukakan oleh berbagai pemikir dan pakar psikologi dunia, seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mendengarkan suara rakyat, menghormati aturan hukum, dan membangun pemerintahan yang transparan. Teori ‘De
“Pasukan Berani Mati” Bela Jokowi Ancaman Demokrasi atau Loyalitas Buta? Oleh: Agusto Sulistio Pegiat Sosmed Gerakan yang dikabarkan akan terjadi pada 22 September 2024 dengan mengatasnamakan “Pasukan Berani Mati Bela Jokowi” menjadi perhatian serius di tengah kondisi politik Indonesia, terlebih di akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Meskipun gerakan ini belum terbukti secara nyata, viralnya berita ini di berbagai media jelas berpotensi merusak citra Presiden Jokowi di masa-masa kritis menjelang berakhirnya kekuasaan. Dalam konteks demokrasi dan stabilitas politik, gerakan seperti ini harus ditangani dengan pendekatan yang tegas namun sesuai dengan hukum dan konstitusi yang berlaku. Pandangan Umum dan Teori Kepemimpinan Demokratis Menurut teori kepemimpinan demokratis yang dikemukakan oleh berbagai pemikir dan pakar psikologi dunia, seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mendengarkan suara rakyat, menghormati aturan hukum, dan membangun pemerintahan yang transparan. Teori ‘De