DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Andang Bachtiar, mengatakan pasir yang ditemukan di tengah laut dangkal, pada kedalaman 10-100 meter, bukan hasil pengendapan atau sedimentasi baru dari sungai. Material yang tersebar di sekitar Paparan Sunda, mulai dari perairan Riau, Teluk Thailand, perairan Natuna, perairan utara Jawa selatan, serta Kalimantan, tergolong pasir laut purba. "Hasil sedimentasi sungai-sungai pada 10-20 ribu tahun yang lalu, ketika paparan Sunda masih menjadi daratan," kata Andang kepada Tempo, Rabu, 25 September 2024. Menurut Andang yang juga merupakan pakar sedimentologi, sungai yang masuk ke laut dangkal Paparan Sunda hanya mengendapkan lumpur dan lempung dengan siklus 5,10, dan 25 tahun sekali. Sedimentasi itu muncul dari suspensi lahan ketika banjir besar. Fakta yang diungkapkan oleh anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019 ini menyangkut perdebatan ihwal ekspor pasir laut. Pemer...
DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Andang Bachtiar, mengatakan pasir yang ditemukan di tengah laut dangkal, pada kedalaman 10-100 meter, bukan hasil pengendapan atau sedimentasi baru dari sungai. Material yang tersebar di sekitar Paparan Sunda, mulai dari perairan Riau, Teluk Thailand, perairan Natuna, perairan utara Jawa selatan, serta Kalimantan, tergolong pasir laut purba. "Hasil sedimentasi sungai-sungai pada 10-20 ribu tahun yang lalu, ketika paparan Sunda masih menjadi daratan," kata Andang kepada Tempo, Rabu, 25 September 2024. Menurut Andang yang juga merupakan pakar sedimentologi, sungai yang masuk ke laut dangkal Paparan Sunda hanya mengendapkan lumpur dan lempung dengan siklus 5,10, dan 25 tahun sekali. Sedimentasi itu muncul dari suspensi lahan ketika banjir besar. Fakta yang diungkapkan oleh anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019 ini menyangkut perdebatan ihwal ekspor pasir laut. Pemer...