CATATAN POLITIK

'Mulyono Gunakan Jurus Pendekar Mabuk Dioplos Dengan Jurus Ngeles'

DEMOCRAZY.ID
September 30, 2024
0 Komentar
Beranda
CATATAN
POLITIK
'Mulyono Gunakan Jurus Pendekar Mabuk Dioplos Dengan Jurus Ngeles'


'Mulyono Gunakan Jurus Pendekar Mabuk Dioplos Dengan Jurus Ngeles'


Tampaknya, Mulyono alias Jokowi di ujung masa kekuasaannya menerapkan jurus “pendekar mabuk” yang dioplos (dicampur) dengan jurus ngeles (menghindar). 


Pandangan ini disampaikan oleh Aktivis Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Ida N Kusdianti yang juga Sekjen Forum Tanah Air) atau Perhimpunan Diaspora Indonesia.


“Baru di era ini Indonesia dibuat heboh di semua lini, dibuat hancur di semua sisi, rakyat diperas, dibohongi, ditipu, dimiskinkan, dipecundangi dan tanpa ada rasa berdosa penguasa saat ini selalu ngeles alias menghindar alias tak mau mengakui jika apa yang diucapkan itu adalah hasil keputusannya sendiri,” sindir Ida N Kusdianti kepada Mulyono, Kamis (26/9/2024).


Seperti halnya pembangunan IKN, ungkapnya, yang tadinya tidak ada di dalam seretan janji politiknya tiba-tiba muncul di awal pemerintahan, dan dipaksakan sampai-sampai merenggut banyak korban, setiap aktivis atau siapa pun yang mengkritik masalah IKN dikriminalisasi. 


Contohnya wartawan senior FNN Edy Mulyadi sempat dikriminalisasi oleh Jokowi karena ucapannya yang dianggap menghina IKN, dengan kalimat “IKN tempat jin buang anak”. 


Dan dari hal tersebut, Edy Mulyadi harus meringkuk di dalam penjara Bareskrim Polri era kekuasaan Jokowi.


Sepanjang 2 periode Jokowi menjabat sebagai Presiden alias 1 dekade, lanjutnya, tidak satu pun janji politiknya dipenuhi dengan tepat. 


Alih-alih menepati janji politik malah membuat agenda sendiri, selalu one man show dengan jurus “pendekar mabuk” dan semua lembaga seperti terhipnotis, bagai kerbau yang dicucuk hidungnya manut dan nurut tanpa melakukan protes yang berarti. 


PSN (Proyek Strategi Nasional) menjadi agenda untuk memuluskan “penjajah” masuk dan menduduki negeri ini mulus secara konstitusional.


IKN, PIK 2, BSD, Meikarta dan banyak lagi menjadi proyek ambisius yang merugikan rakyat dan menguntungkan penguasa serta pengusaha. 


“Perampasan lahan yang brutal dan monohok terjadi agenda busuk sang Presiden untuk anak-anak negeri,” ungkap Ida.


“Lucu rasanya, punya seorang Presiden yang tak bisa dipegang ucapannya, pagi kedelai sore tempe, hari ini A besok B, entah sakit apa yang diderita hingga untuk mengingat ucapannya saja tak mampu, persis kelakuan tokoh komik Sincan,” tambahnya.


Lebih lanjut dipaparkan bahwa proyek IKN adalah proyek ambisius Jokowi yang diakomodir oleh semua lembaga, hingga harus disokong APBN, menghabiskan anggaran sampai subsidi rakyat pun di cabut untuk meneruskan proyek tersebut. 


Padahal tadinya janji Jokowi pembangunan IKN tidak akan memangkas APBN tapi faktanya ternyata merasa bangga katanya Indonesia akan punya Istana baru ide pribadi Jokowi dan akan menjadi catatan sejarah dunia.


“Tapi hari ini saya ingin tertawa terbahak-bahak saat mendengar ucapan Jokowi bahwa IKN bukan ide sendiri tapi sudah melampaui beberapa tahapan yang disetujui rakyat, pret…lah. Rasanya mendengar antara pikiran dan lisan tak sinkron,” kata Ida.


Artinya, lanjut dia, IKN adalah proyek abal-abal yang dijadikan fantasi Jokowi untuk membuat namanya besar. 


Namun semua itu akan berakhir setelah 20 Oktober 2024 mendatang ketika tampuk kepemimpinan Republik ini berpindah ke cyang notabene ketua partai berpengaruh, bukan petugas partai yang hanya jadi jongos oligarki.


Menurutnya, Prabowo tentu tidak akan mengorbankan nama besar dan bangsanya hanya demi seorang Jokowi dan keluarganya.


Pernyataan Prof Dr Connie R Bakrie yang menceritakan orang dekat Istana hanya akan memberi waktu Prabowo cuma dua tahun. 


“Jadi presiden juga sudah menjadi catatan hitam kebusukan Jokowi dan kroninya,” beber Ida.


Dikemukakan, politik memang kejam yang tidak bisa menginjak kepala lawan akan diinjak-injak oleh lawannya, maka lebih baik duri dalam daging harus dibersihkan lebih dahulu daripada menjadi petaka di kemudian hari.


Biarlah rakyat yang mengadili skandal proyek-proyek PSN yang dinilai sebagai bancakan para oligarki untuk merampas Republik ini dari pribumi, karena bagi para oligarki sebelum memiskinkan pribumi bagi mereka belum bisa tertawa lebar. 


“Ini bukan provokasi tapi fakta menunjukkan keserakahan oligarki sudah kelewat batas karena telah berhasil menjebol penghuni istana saat ini berada dalam ketiak mereka,” papar Ida.


Ia prihatin dengan ulah penguasa era Jokowi penghamba oligarki yang mengambil paksa lahan yang membuat rakyat sengsara. 


“Adili para pengkhianat bangsa yang sudah mempermainkan hukum sebagai trik politik untuk tujuan memiskinkan pribumi di masa datang seperti PIK 2 yang jelas-jelas jebakan oligarki untuk pribumi!” serunya.


“Prabowo harus membuktikan pasca 20 Oktober 2024 harus dijadikan momentum kemenangan rakyat atas oligarki.” pungkasnya. 


Sumber: ObsessionNews

Penulis blog