DEMOCRAZY.ID - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai janji bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil alias RK memberikan ratusan juta kepada rukun warga (RW) jika menang Pilkada 2024 sudah ketinggalan zaman. Jamiluddin menyebut warga Jakarta sudah cerdas.
"Janji seperti ini sudah ketinggalan zaman dan tak pas untuk warga Jakarta," kata Jamiluddin, Sabtu (7/9/2024).
Menurut Jamiluddin, RK tak perlu menebar janji yang terkesan indah di permukaan semacam itu.
Sebab yang diperlukan warga Jakarta ialah program yang jelas yang diharapkan dapat memberikan kesejahteraan.
"RK tak perlu berjanji pada hal-hal yang terkesan indah di permukaan," katanya.
Apalagi, kata Jamiluddin, anggaran senilai Rp100 juta hingga Rp200 juta untuk RW di Jakarta itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan nilai APBD DKI Jakarta 2024.
Sebagaimana diketahui nilai APBD DKI Jakarta di tahun anggaran 2024 itu mencapai Rp85,19 triliun.
Jumlah RW di Jakarta berdasar data mencapai 2.731. Artinya jika masing-masing diberikan anggaran senilai Rp100 juta, total yang perlu digelontorkan sekitar Rp273 miliar pertahun.
"Anggaran Rp100-200 juta tentu tak berarti buat mengubah RW di Jakarta. Sebab dana tersebut sudah akan tersedot habis untuk anggaran rutin pengurus RW," jelasnya.
Jika serius, Jamiluddin menilai RK harus menawarkan anggaran untuk RW di Jakarta itu senilai Rp500 juta hingga Rp 1 miliar pertahun.
Menurutnya dengan anggaran sebesar itu dimungkinkan untuk membenahi lingkungan RW hingga membantu warga yang tidak mampu.
"Jadi kalau menjanjikan ke warga itu jangan hanya iming-iming belaka dengan dana recehan. Berjanjilah yang dapat untuk mensejahterakan rakyat," pungkasnya.
Janji Ridwan Kamil Beri Rp 100- 200 Juta Tiap RW Jika Jadi Gubernur Jakarta
Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, sesumbar berjanji akan membuat program setiap RW akan mendapat anggaran Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Program ini pernah dilakukan RK saat menjabat sebagai gubernur Jawa Barat.
RK mengungkap itu ketika menyambangi agenda Gerakan Membangun Jakarta (Gerbang) di kantor Badan Musyawarah Betawi, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024). RK hadir bersama pemimpin Bamus, Eki Pitung.
"Jakarta itu harus berkeadilan tadi Bang Eki, maka salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp 100 sampai Rp 200 juta," kata Ridwan Kamil, dilansir dari detikNews.
"Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," sambungnya.
RK mengatakan program anggaran tiap RW itu membuat warga antusias. Warga disebut sampai berdiskusi untuk bagaimana memanfaatkan anggaran itu.
"Terjadi perdebatan. Ini duit dari Pak gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya? Silakan. Jadi nggak semua urusan, perintilan-perintilan harus semua diputuskan balai kota," katanya.
Tak hanya itu, RK juga janji akan menaikkan gaji RT dan RW. Kenaikan tersebut, kata RK, tetap menerapkan keadilan.
"Bapak bayangkan ya. Jadi RW ada anggaran RW. Gaji RW-RT juga kita naikkan Insyaallah, dengan keadilan, tidak menjanjikan yang sifatnya kadang-kadang berlebihan, kan begitu," jelasnya.
"Disupervisi oleh orang berilmu, di level kecamatan. Disetujui oleh Pak gubernurnya, karena belanjanya juga nanti nggak sembarangan harus ada panduan. Contoh waktu di Bandung, izin ya. Saya kasih Rp 100 juta per RW," kata dia.
Sumber: Suara