DEMOCRAZY.ID - Pengadilan Missouri, Amerika Serikat, melaksanakan eksekusi suntik mati terhadap terpidana sekaligus imam lembaga pemasyarakatan di negara bagian itu, Marcellus Khalifa Williams, pada Selasa (24/9) pukul 18.00 waktu setempat atau Rabu pagi pukul 06.00 WIB. Eksekusi mati itu dilaksanakan setelah Mahkamah Agung negara bagian tersebut menolak banding terpidana mati imam Missouri tersebut atas kasus pembunuhan terhadap mantan wartawan, Felicia Gayle. Khalifa Williams sendiri tampaknya pasrah beberapa hari sebelum menjalani eksekusi suntik mati. Ia bahkan sempat mengucapkan kata-kata terakhir pada 21 September. "Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah dalam setiap situasi," tutur Khalifa Williams saat itu, seperti dikutip dari CNN. Khalifa Williams sempat mendapat kunjungan terakhir dari Imam Jalahii Kacem pada Selasa (24/9) pukul 11.00 hingga 12.30 waktu setempat. Ia dikenal sebagai muslim yang sangat taat dan kerap menyampaikan nasihat kepada para narapidana lai
DEMOCRAZY.ID - Pengadilan Missouri, Amerika Serikat, melaksanakan eksekusi suntik mati terhadap terpidana sekaligus imam lembaga pemasyarakatan di negara bagian itu, Marcellus Khalifa Williams, pada Selasa (24/9) pukul 18.00 waktu setempat atau Rabu pagi pukul 06.00 WIB. Eksekusi mati itu dilaksanakan setelah Mahkamah Agung negara bagian tersebut menolak banding terpidana mati imam Missouri tersebut atas kasus pembunuhan terhadap mantan wartawan, Felicia Gayle. Khalifa Williams sendiri tampaknya pasrah beberapa hari sebelum menjalani eksekusi suntik mati. Ia bahkan sempat mengucapkan kata-kata terakhir pada 21 September. "Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah dalam setiap situasi," tutur Khalifa Williams saat itu, seperti dikutip dari CNN. Khalifa Williams sempat mendapat kunjungan terakhir dari Imam Jalahii Kacem pada Selasa (24/9) pukul 11.00 hingga 12.30 waktu setempat. Ia dikenal sebagai muslim yang sangat taat dan kerap menyampaikan nasihat kepada para narapidana lai