DEMOCRAZY.ID - Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyoroti serius dugaan keterkaitan Gibran Rakabuming Raka dengan akun anonim "Fufufafa" yang ramai diperbincangkan. Feri menekankan bahwa kebohongan yang dilakukan oleh warga negara biasa masih bisa diklarifikasi, namun apabila kebohongan dilakukan oleh penyelenggara utama negara, dampaknya jauh lebih besar. "Bohongnya warga negara masih bisa diklarifikasi, tapi kebohongan penyelanggara utama negara tidak bisa," ujar Feri dikutip dari video unggahan akun @ AnKiiim (23/9/2024). "Karena pesawat negara yang dia akan bawa, bagaimana kita tidak sensitif soal ini?" tambahnya. Feri juga membandingkan sikap seorang mahasiswa atau anak muda yang kelepasan bicara dengan seorang pemimpin negara. "Kalau kemudian ada mahasiswa, anak muda, kelepasan ngomong, yah bisa dimaklumi," Feri menuturkan. Kasus akun "Fufufafa" ini semakin menarik perhatian dari sisi moralitas pejabat publik. "Tetap
DEMOCRAZY.ID - Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyoroti serius dugaan keterkaitan Gibran Rakabuming Raka dengan akun anonim "Fufufafa" yang ramai diperbincangkan. Feri menekankan bahwa kebohongan yang dilakukan oleh warga negara biasa masih bisa diklarifikasi, namun apabila kebohongan dilakukan oleh penyelenggara utama negara, dampaknya jauh lebih besar. "Bohongnya warga negara masih bisa diklarifikasi, tapi kebohongan penyelanggara utama negara tidak bisa," ujar Feri dikutip dari video unggahan akun @ AnKiiim (23/9/2024). "Karena pesawat negara yang dia akan bawa, bagaimana kita tidak sensitif soal ini?" tambahnya. Feri juga membandingkan sikap seorang mahasiswa atau anak muda yang kelepasan bicara dengan seorang pemimpin negara. "Kalau kemudian ada mahasiswa, anak muda, kelepasan ngomong, yah bisa dimaklumi," Feri menuturkan. Kasus akun "Fufufafa" ini semakin menarik perhatian dari sisi moralitas pejabat publik. "Tetap