DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam menerima informasi atau berita di media sosial (medsos). Ia mengingatkan warga harus jeli memilah mana berita yang benar dan berita yang salah. Wejangan itu Jokowi sampaikan dalam pidatonya di pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/9) lalu. "Setiap pembaca berita media sosial, harus mampu untuk menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik dan mana yang tidak baik, harus cek dan ricek mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong," kata Jokowi. Jokowi berkata di era yang serba digital saat ini, masyarakat Indonesia mampu dengan mudah memperoleh informasi yang tidak terbatas. Namun validitas dari informasi itu juga tidak langsung disajikan dengan benar. Apalagi media konvensional saat ini ikut terdesak dengan kondisi maraknya informasi dan berita yang d
Jokowi Wanti-Wanti Pembaca Medsos: Harus Cek Ricek Yang Benar & Hoaks, Lagi Belain Fufufafa Gibran?
September 10, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam menerima informasi atau berita di media sosial (medsos). Ia mengingatkan warga harus jeli memilah mana berita yang benar dan berita yang salah. Wejangan itu Jokowi sampaikan dalam pidatonya di pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/9) lalu. "Setiap pembaca berita media sosial, harus mampu untuk menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik dan mana yang tidak baik, harus cek dan ricek mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong," kata Jokowi. Jokowi berkata di era yang serba digital saat ini, masyarakat Indonesia mampu dengan mudah memperoleh informasi yang tidak terbatas. Namun validitas dari informasi itu juga tidak langsung disajikan dengan benar. Apalagi media konvensional saat ini ikut terdesak dengan kondisi maraknya informasi dan berita yang d