POLITIK

Janji Politik Jokowi Disebut Tak Masuk Akal, Pengamat: Sangat Mungkin Akan 'Diseret' di Pengadilan!

DEMOCRAZY.ID
September 26, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Janji Politik Jokowi Disebut Tak Masuk Akal, Pengamat: Sangat Mungkin Akan 'Diseret' di Pengadilan!



DEMOCRAZY.ID - Berbagai spekulasi tentang gejolak politik di akhir masa jabatan presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bertebaran.


Berbagai hal tersebut ternyata membuat publik melakukan pencarian terhadap janji politik presiden Jokowi.


Seorang akademisi dan pengamat politik di Indonesia, Rocky Gerung juga menyampaikan pandangannya terhadap janji politik presiden Jokowi.


Menurutnya, permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah ikatan sosial yang semakin hilang.


“Problem kita bukan soal anggaran yang tipis atau APBN yang terbatas, tetapi daya ikat sosial kita yang semakin lama semakin hilang,” katanya, dikutip dari kanal YouTube @Rocky Gerung Official pada, Kamis 26 September 2024.


Menurut Rocky, ada berbagai macam masalah yang tengah terjadi di Indonesia saat ini.


“Kemampuan kita untuk saling peka terhadap keadaan, kita mesti lihat bagaimana keadaan itu,” lanjutnya.


Rocky pun memberikan contoh masalah kepemilikan tanah yang menimbulkan ketimpangan di Indonesia.


“Penguasa tanah itu sangat timpang, rasio penguasaan kalau dijadikan sebagai alasan dasar untuk melihat rasio kemiskinan itu pasti terlihat betul bagaimana tanah itu hanya dimiliki oleh sekelompok kecil dan yang lain itu digusur untuk kepentingan akumulasi,” katanya.


Semua masalah, lanjutnya, yang terjadi di Indonesia diciptakan oleh pemerintah Joko Widodo.


“Ini semuanya adalah warisan dari rezim Jokowi,” ujarnya.


Menurut Rocky, berbagai permasalahan yang ditimbulkan di pemerintahan selama ini, dapat membuat presiden Jokowi tertarik dalam hukum pidana.


“Lalu dikatakan bahwa apa yang membuat presiden Jokowi lolos dari pidana? Ya tidak ada,” katanya.


Rocky juga menegaskan jika presiden Jokowi akan ditagih berbagai janji politiknya sebelum menjabat.


“Karena semua hal yang ada di depan mata kita itu akan jadi tagihan publik terhadap presiden Jokowi, kendati dia lengser nanti kan,” ujarnya.


Semua hal yang telah terjadi, lanjutnya, harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang masuk akal.


“Jadi semua soal itu harus dihitung berdasarkan kemasukakalan kebijakan,” katanya.


Menurut Rocky, setiap kebijakan yang tidak masuk akal di pemerintahan presiden Jokowi dapat ditagih oleh masyarakat.


“Nah, kebijakan pak Jokowi yang banyak tidak masuk akal itu yang harusnya ditagih,” tuturnya.


Rocky kerap memberikan contoh penagihan janji presiden Jokowi selama ini.


“Dan pasti akan ditagih oleh partai politik atau oleh publik secara luas misalnya gerakan buruh, gerakan mahasiswa,” katanya.


Rocky pun menyinggung jika presiden Jokowi setelah menjabat akan ditarik ke dalam pengadilan.


“Kan ini yang kita sebut sebagai paska lengser Jokowi mau ngapain gitu, dan sangat mungkin dia akan diseret di pengadilan,” ujarnya.


Hal tersebut, menurut Rocky, akan menjadi pelajaran bagi pejabat publik yang menggunakan ambisi dan kekuasaannya sesuka hatinya.


“Tetapi kita harus lihat proses ini sebagai upaya untuk menjadi pelajaran bahwa cawe-cawe itu keinginan ambisi untuk membangun infrastruktur itu tanpa perencanaan hasilnya adalah ketimpangan,” tutupnya.


Sumber: SuaraMerdeka

Penulis blog