GLOBAL POLITIK

Jadi Sorotan Dunia, Media Asing Sebut Jokowi adalah Mulyono

DEMOCRAZY.ID
September 15, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
POLITIK
Jadi Sorotan Dunia, Media Asing Sebut Jokowi adalah Mulyono



DEMOCRAZY.ID - Nama Mulyono saat ini tengah menggema di Indonesia bahkan luar negeri. 


Pasalnya, belakangan ini publik dihebohkan dengan nama Mulyono yang turut dikaitkan dengan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Saat ini media asing dari Hongkong dan Tiongkok yakni South China Morning Post, turut menyoroti nama Mulyono yang dikaitkan dengan Jokowi.


South China Morning Post menyebutkan bahwa nama Mulyono itu turut dikaitkan dengan nama kecil Jokowi sebelum berganti.


Bahkan kata media tersebut, saat ini banyak netizen Tanah Air menyebut nama itu di media sosial hingga viral.


Ian Wilson, sosiolog politik di Pusat Penelitian Indo-Pasifik Universitas Murdoch di Perth turut memberikan komentar terkait nama Mulyono.


"Banyak masyarakat Indonesia yang menyebut dirinya (Jokowi) dengan nama lahirnya Mulyono untuk mempermalukannya," katanya dilansir Minggu (15/9/2024).


Berikut judul beritanya:


Dari ‘Harapan Baru’ hingga ‘Mulyono’: bagaimana perebutan kekuasaan mengancam warisan Widodo di Indonesia


Jokowi adalah Mulyono


Dilansir dari berbagai sumber Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961, dia lebih dikenal sebagai Jokowi yang saat ini merupakan Presiden Indonesia ke-7.


Jokowi mulai menjabat sejak terpilih dalam pemilihan umum tahun 2014. Jokowi menjadi presiden Indonesia pertama yang sebelumnya merupakan kepala daerah dan bukan berasal dari elit politik atau militer Indonesia.


Ia terpilih bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kembali terpilih bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada tahun 2019. Sebelumnya ia menjabat sebagai wali kota Surakarta dan gubernur DKI Jakarta.


Jokowi lahir dengan nama Mulyono, yang kemudian diganti menjadi "Joko Widodo" karena namanya dianggap sebagai penyebab dirinya sakit-sakitan saat kecil.


Ia lahir dan besar di tepi sungai daerah kumuh di Surakarta. Jokowi menempuh pendidikan dan lulus dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985, kemudian menikah dengan istrinya, Iriana, setahun kemudian.


Ia bekerja sebagai tukang kayu dan eksportir furnitur sebelum terpilih sebagai Wali kota Surakarta pada tahun 2005.


Dia juga menjadi terkenal secara nasional sebagai walikota dan terpilih sebagai gubernur Jakarta dalam pemilihan umum tahun 2012, bersama Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur.


Sebagai gubernur, ia menghidupkan kembali politik lokal, memperkenalkan kunjungan blusukan yang dipublikasikan (pemeriksaan mendadak) dan memperbaiki birokrasi kota, mengurangi korupsi dalam prosesnya.


Jokowi juga memperkenalkan program-program yang sudah berjalan bertahun-tahun untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk layanan kesehatan universal, mengeruk sungai utama kota untuk mengurangi banjir, dan meresmikan pembangunan sistem kereta bawah tanah kota.


Sumber: Suara

Penulis blog