DEMOCRAZY.ID - Masyarakat Indonesia sudah memberikan hak suara pada Pemilu 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden periode tahun 2024-2029. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pengganti Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka pada Ahad, 20 Oktober 2024. Waktunya tidak lama lagi. “Ini kan proses pencalonan Gibran masih dianggap sebagai hasil dari pelanggaran etik pamannya saat ketua MK. Juga sebagai bentuk politik tanpa rasa malu (post shame politics) presiden Jokowi yang memaksakan anaknya jadi Wapres, semata-mata untuk politik dinastinya. Nah, ditambah lagi kasus akun fufufafa yang menerpa Gibran.” kata Direktur Eksekutif INFUS Gde Siriana diterima, Senin (17/9/2024). “Jika ini tidak clear, ini akan terbawa terus nantinya selama Gibran menjabat Wapres. Orang akan persoalkan terus, akan diungkit-ungkit terus. Maka Gibran, akan jadi Wapres tanpa kehormatan di mata publik.” tambah kandidat
INFUS: Setelah Pelantikan Oktober Sangat Mungkin Publik Lakukan Gerakan Pasang Satu Foto!
September 21, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Masyarakat Indonesia sudah memberikan hak suara pada Pemilu 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden periode tahun 2024-2029. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pengganti Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka pada Ahad, 20 Oktober 2024. Waktunya tidak lama lagi. “Ini kan proses pencalonan Gibran masih dianggap sebagai hasil dari pelanggaran etik pamannya saat ketua MK. Juga sebagai bentuk politik tanpa rasa malu (post shame politics) presiden Jokowi yang memaksakan anaknya jadi Wapres, semata-mata untuk politik dinastinya. Nah, ditambah lagi kasus akun fufufafa yang menerpa Gibran.” kata Direktur Eksekutif INFUS Gde Siriana diterima, Senin (17/9/2024). “Jika ini tidak clear, ini akan terbawa terus nantinya selama Gibran menjabat Wapres. Orang akan persoalkan terus, akan diungkit-ungkit terus. Maka Gibran, akan jadi Wapres tanpa kehormatan di mata publik.” tambah kandidat