DEMOCRAZY.ID - Komika Ernest Prakasa terang-terangan mengunggah ulang cuitan dari akun X @neohistoria_id.
Akun tersebut membahas koordinasi buzzer seolah bertujuan mengalihkan perhatian publik dari polemik akun Fufufafa, yang diyakini milik Gibran Rakabuming Raka.
Namun, laki-laki yang juga berprofesi sebagai produser itu tidak meninggalkan komentar apapun seperti biasanya.
Dalam cuitan yang diunggah pada Senin (16/9/2024) tersebut, admin akun Neo Historia Indonesia mengaku menjadi salah satu anggota grup khusus buzzer di Telegram.
Sang admin mengaku bahwa mereka mendapat arahan untuk menyebarkan isu baru terkait para pejabat.
"Ada briefing baru di grup Telegram koordinasi buzzer. Mereka mau menyebarkan isu bahwa pejabat-pejabat lain juga punya second account yang anonim seperti Fufufafa," tulis @neohistoria_id.
Sang admin juga membongkar bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam grup buzzer tersebut.
"Kok bisa tahu? Makanya kemarin pas nawarin kami jadi buzzer, jangan langsung ngasih link grup Telegram-nya," ejek sang admin.
[DOC]
Ada briefing baru di grup telegram koordinasi buzzer.
— Neo Historia Indonesia (@neohistoria_id) September 16, 2024
Mereka mau menyebarkan isu bahwa pejabat-pejabat lain juga punya second account yang anonim seperti fufufafa.
Kok bisa tahu? Makanya kemarin pas nawarin kami jadi buzzer, jangan langsung ngasih link grup telegramnya. 🗿
Cuitan dari akun Neo Historia Indonesia semakin membuat publik yakin bahwa akun Fufufafa merupakan milik anak sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Semakin mereka berusaha menutupi itu, semakin valid bahwa itu benar adanya," cibir seorang warganet.
"Koordinator buzzer ketar-ketir ada penyusup di grup Tele," imbuh warganet lainnya.
"Berarti bener ya, emang akunnya dia wkwk," yakin warganet lainnya.
Terkait hal itu, suami Selvi Ananda pernah membantah bahwa akun Fufufafa bukan miliknya.
"Ya tanya yang punya akun," ucap kakak Kaesang Pangarep itu pekan lalu kepada awak media.
Sumber: Suara