AGAMA DAERAH POLITIK

DPP FPI Akhirnya 'Buka Suara' Soal Insiden Kiai Marzuki Mustamar di Surabaya

DEMOCRAZY.ID
September 30, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
DAERAH
POLITIK
DPP FPI Akhirnya 'Buka Suara' Soal Insiden Kiai Marzuki Mustamar di Surabaya



DEMOCRAZY.ID - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menolak mantan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar berceramah di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya, Sabtu (28/9).


Penolakan itu tertera dalam surat pernyataan sikap yang dilayangkan oleh DPW FPI Kota Surabaya Nomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI'UL AWWAL 1446 H, yang ditandatangani Ketua Tanfidz Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin.


"Mendukung Ta'mir Masjid Al Huda Tenggumung Surabaya dalam mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah dalam acara peringatan maulid tersebut demi menjaga keamanan kota Surabaya," bunyi surat FPI tersebut.


Ketua DPP Advokat Persaudaraan Islam Aziz Yanuar mengatakan DPP FPI tak menginstruksikan untuk menolak ceramah Marzuki Mustamar.


"Karena dari DPP tidak ada arahan demikian," kata Aziz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (30/9).


Dihubungi terpisah, Sekretaris FPI Surabaya Ahmad Yasin mengatakan alasan pihaknya menolak kehadiran Marzuki karena kerap menyentil isu yang meragukan nasab habaib dalam ceramahnya akhir-akhir ini.


"Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib," kata Yasin.


Sementara masyarakat di sekitar masjid, kata Yasin, ialah orang-orang yang fanatik dengan para habib. 


Ia khawatir, jika Marzuki tetap berceramah di acara itu, ketertiban lingkungan sekitar akan terganggu.


"Jadi berangkat dari kekhawatiran itu, nanti kalau umpamanya Kiai Marzuki hadir dan ngomong masalah nasab, jadi bisa jadi di sana itu ketertiban terganggu," ucapnya.


Pihak FPI lalu membuat surat pernyataan sikap yang berisi penolakan kehadiran Marzuki pada Kamis (26/9). 


Surat itu ditujukan kepada takmir Masjid Al Huda dan kepolisian setempat. Mereka meminta agar penceramah diganti


Mereka pun kembali melakukan pertemuan Jumat (27/9). Tapi lagi-lagi kesepakatan tak tercapai. 


Takmir dan panitia tetap mengundang Marzuki. Sementara FPI menolak.


Meski tuntutannya tak diakomodasi, Yasin mengatakan FPI tidak akan membubarkan acara Maulid Nabi itu. 


Mereka juga tak mengerahkan massa atau anggotanya untuk menyetop pelaksanaan pengajian.


"Kami tidak akan membubarkan. Ini sikap organisasi kami hanya menolak saja, kami tidak akan mengerahkan massa dan anggota kita untuk membubarkan acara itu, ndak seperti itu," ucapnya.


Bertalian dengan itu, 150 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) menjaga Marzuki ketika mengisi ceramah di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda.


Sumber: CNN

Penulis blog