DEMOCRAZY.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) telah menjadwalkan forum diskusi terbuka bertajuk "Marah-Marah Kepada Private Jet dan Fufufafa” di Kala di Kalijaga Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 12 September 2024.
Namun, pihak penyelenggara mendadak membatalkan izin untuk menyelenggarakan diskusi tersebut.
Menurut peneliti ICW Egi Primayogha, kegiatan ini hendak membahas babak baru dari keburukan dinasti politik Presiden Joko Widodo, yakni sederetan kontroversi anak-anaknya.
"Pertama adalah komentar kontroversial yang diduga dilakukan oleh Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka di salah satu kanal blog, Kaskus. Kedua, dugaan gratifikasi yang diterima oleh Kaesang Pangarep dalam bentuk fasilitas jet pribadi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Shopee," kata Egi, Kamis, 12 September 2024.
Kegiatan ini juga sudah mengundang langsung secara terbuka Alexander Marwata selaku pimpinan KPK dan Kaesang Pangarep untuk memberikan tanggapan pada agenda ini.
Egi menyebut secara mendadak dan sepihak, manajemen Kala di Kalijaga melarang kegiatan di atas untuk diselenggarakan.
Pihak manajemen Kala di Kalijaga juga menganggap kegiatan di atas akan rawan dengan provokasi dan mengganggu keamanan serta ketertiban.
"ICW mengecam pembatalan kegiatan yang dilakukan oleh Kala di Kalijaga dan memandang bahwa hal ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman terhadap suara kritis. Suatu tren yang semakin mengkhawatirkan di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Egi menegaskan bahwa ICW dan masyarakat sipil tak gentar menghadapi ancaman.
Acara diupayakan untuk tetap digelar pada waktu yang sama dengan tempat yang berbeda.
"Kegiatan akan tetap digelar di waktu yang sama, 12 September 2024 pada pukul 18.00, dengan berpindah tempat ke GuYoNan Cafe, Jl. Raya Kby. Lama No.18CD, Kota Jakarta Selatan," pungkasnya.
Sumber: Tempo