DEMOCRAZY.ID - Hanya dalam waktu seminggu, serangan Israel yang gencar di Lebanon menewaskan tujuh komandan dan pejabat tinggi dari kelompok militan Hizbullah yang kuat, termasuk pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah. Langkah itu membuat Lebanon dan sebagian besar Timur Tengah terkejut saat pejabat Israel merayakan terobosan besar di bidang militer dan intelijen. Hizbullah telah membuka front untuk mendukung sekutunya Hamas di Jalur Gaza sehari setelah serangan mendadak kelompok Palestina itu ke Israel selatan. Serangan baru-baru ini di Lebanon dan pembunuhan Nasrallah merupakan eskalasi signifikan dalam perang di Timur Tengah, kali ini antara Israel dan Hizbullah. Kekuatan militer dan politik paling kuat di Lebanon kini tengah berupaya memulihkan diri dari pukulan berat, setelah kehilangan anggota kunci yang telah menjadi bagian dari Hizbullah sejak didirikan pada awal 1980-an. Yang paling utama di antara mereka adalah Nasrallah, yang tewas dalam serangkaian serangan udara yang me
DEMOCRAZY.ID - Hanya dalam waktu seminggu, serangan Israel yang gencar di Lebanon menewaskan tujuh komandan dan pejabat tinggi dari kelompok militan Hizbullah yang kuat, termasuk pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah. Langkah itu membuat Lebanon dan sebagian besar Timur Tengah terkejut saat pejabat Israel merayakan terobosan besar di bidang militer dan intelijen. Hizbullah telah membuka front untuk mendukung sekutunya Hamas di Jalur Gaza sehari setelah serangan mendadak kelompok Palestina itu ke Israel selatan. Serangan baru-baru ini di Lebanon dan pembunuhan Nasrallah merupakan eskalasi signifikan dalam perang di Timur Tengah, kali ini antara Israel dan Hizbullah. Kekuatan militer dan politik paling kuat di Lebanon kini tengah berupaya memulihkan diri dari pukulan berat, setelah kehilangan anggota kunci yang telah menjadi bagian dari Hizbullah sejak didirikan pada awal 1980-an. Yang paling utama di antara mereka adalah Nasrallah, yang tewas dalam serangkaian serangan udara yang me