DEMOCRAZY.ID - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengungkap adanya dugaan korupsi yang dilakukan keluarga besar Presiden Jokowi. Dalam podcast eks Ketua KPK Abraham Samad, Ubedilah Badrun mengungkit kejanggalan transaksi saham yang dilakukan perusahaan Kaesang Pangarep beberapa tahun lalu. "Putera mahkotanya membeli 180 juta lembar saham di pasar saham. Nilainya hampir Rp100 miliar, kurang lebih. Kok bisa beli ratusan juta lembar saham begitu? Dari mana uangnya?" katanya. Setelah ditelusuri pihaknya, lanjut Ubedilah Badrun, perusahaan Kaesang Pangarep diduga mendapat suntikan dana fantastis dari sebuah pihak. "Lalu perusahaan mereka itu tiba-tiba dapat suntikan, dua kali, ya. Jumlahnya kurang lebih Rp200 miliar. Suntikannya itu dari perusahaan Ventura Capital," sambungnya. Menurut Ubedilah, perusahaan anak bungsu Presiden Jokowi itu terbilang baru berdiri sehingga terasa janggal untuk mendapat suntikan dana yang fantastis. "Pertanyaan sa
DEMOCRAZY.ID - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengungkap adanya dugaan korupsi yang dilakukan keluarga besar Presiden Jokowi. Dalam podcast eks Ketua KPK Abraham Samad, Ubedilah Badrun mengungkit kejanggalan transaksi saham yang dilakukan perusahaan Kaesang Pangarep beberapa tahun lalu. "Putera mahkotanya membeli 180 juta lembar saham di pasar saham. Nilainya hampir Rp100 miliar, kurang lebih. Kok bisa beli ratusan juta lembar saham begitu? Dari mana uangnya?" katanya. Setelah ditelusuri pihaknya, lanjut Ubedilah Badrun, perusahaan Kaesang Pangarep diduga mendapat suntikan dana fantastis dari sebuah pihak. "Lalu perusahaan mereka itu tiba-tiba dapat suntikan, dua kali, ya. Jumlahnya kurang lebih Rp200 miliar. Suntikannya itu dari perusahaan Ventura Capital," sambungnya. Menurut Ubedilah, perusahaan anak bungsu Presiden Jokowi itu terbilang baru berdiri sehingga terasa janggal untuk mendapat suntikan dana yang fantastis. "Pertanyaan sa