Back to Top
DAERAH PERISTIWA POLITIK

12 September 1984: Memoar Peristiwa Berdarah Tanjung Priok, Kala Orde Baru Menghabisi Umat Islam

DEMOCRAZY.ID
September 12, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PERISTIWA
POLITIK
12 September 1984: Memoar Peristiwa Berdarah Tanjung Priok, Kala Orde Baru Menghabisi Umat Islam

DEMOCRAZY.ID - Tanggal 12 September 1984, tepat hari ini 35 tahun silam, adalah titi mangsa yang begitu kelabu bagi umat muslim. Di Tanjung Priok, Jakarta Utara, darah tumpah. Dari percik pemantik beberapa hari sebelumnya, polemik berpuncak pada tetesan darah pada 12 September 1984. Pecahlah kerusuhan yang melibatkan massa Islam dengan aparat pemerintah Orde Baru (Orba). Korban tewas nyaris seluruhnya meregang nyawa lantaran diterjang timah panas dari senapan tentara. Pertumpahan darah sesama anak bangsa itu bermula dari penerapan Pancasila sebagai asas tunggal yang mulai gencar digaungkan sejak awal 1980-an. Semua organisasi di bumi Nusantara wajib berasaskan Pancasila, tidak boleh yang lain. Artinya, siapapun yang tidak sejalan dengan garis politik rezim Orba maka layak dituduh sebagai anti-Pancasila (Tohir Bawazir, Jalan Tengah Demokrasi, 2015: 161). Mereka yang Dituding Subversif Di tengah suasana yang terkesan represif itu, terdengar kabar dari langgar kecil di pesisir utara ibu
Baca selengkapnya

Penulis blog