POLITIK

Yasonna Cerita 'Momen' Dipanggil Jokowi Sebelum Reshuffle, Ini Pembicaraannya!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 19, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Yasonna Cerita 'Momen' Dipanggil Jokowi Sebelum Reshuffle, Ini Pembicaraannya!



DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi me-reshuffle Yasonna Laoly dari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). 


Posisi politikus PDIP ini digantikan oleh politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas.


Yasonna bercerita, ia sempat dipanggil Jokowi pada Minggu (18/8) petang. 


Saat itu, Jokowi baru saja pulang dari Ibu Kota Nusantara (IKN) selepas mengikuti rangkaian upacara HUT ke-79 RI.


"Kemarin Magrib, seusai salat Magrib, saya bertemu Presiden RI Joko Widodo. Beliau memanggil saya dan saya sampaikan... beliau baru pulang dari IKN," kata Yasonna saat memberikan sambutan dalam acara Upacara Hari Pengayoman di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (19/8) pagi.


Yasonna tidak terlihat dalam acara pelantikan menteri penggantinya di Istana Negara, Jakarta, karena memimpin upacara di kantornya.


Dalam pertemuan dengan Jokowi, Yasonna menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas kepercayaan yang diberikan selama ini.


"Saya sampaikan kepada beliau, Bapak Presiden terima kasih atas kepercayaan, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu Bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM," ungkap doktor dari North Carolina State University, Amerika Serikat, ini.


Di sisi lain, kepada jajaran Kemenkumham Yasonna mengakui banyak kekurangan yang terjadi. Untuk itu, ia menyampaikan permohonan maaf.


"Tentu tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam pekerjaan saya, dalam keseharian saya sebagai pimpinan saudara maupun dalam pergaulan mungkin ada di antara saudara yang kecewa," kata Yasonna.


"Sebagai pimpinan tentu harus mengambil tindakan-tindakan, baik pemecatan, baik rotasi mutasi, baik teguran, maupun barang kali hal-hal lain yang mengecewakan saudara sebagai human be, sebagai insan pribadi. From the bottom of my heart, i would like sincerely to ask your forgiveness," lanjut dia.


Yasonna Sudah Lapor Megawati Sejak Kabar Reshuffle Mencuat, Begini Responsnya


Yasonna Laoly mengaku sudah menemui Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebelum di-reshuffle Presiden Jokowi dari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).


Lantas seperti apa respons Mega?


"Saya kan menyampaikan beberapa waktu lalu, saya sampaikan, 'bu beredar kabar ini'. 'Yaudah gak apa-apa kan lazim, sesuatu yang lazim kan'," kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (19/8).


Menurut Yasonna, Megawati sudah paham soal prosesi reshuffle. Di mana, ini merupakan hak prerogatif presiden.


Untuk itu, Yasonna meminta kepada masyarakat agar tidak berspekulasi liar soal reshuffle kali ini.


"Beliau (Megawati) itu pernah presiden, pernah tahu bagaimana hak prerogatif seorang presiden dalam siapa yang membantunya," ujar Yasonna.


"Enggak usah dispeskulasi lah," tambah dia.


Jokowi telah menunjuk politisi Gerindra, Supratman Andi Agtas sebagai pengganti Yasonna.


Yasonna: Seharusnya Saya Mengundurkan Diri September 2024


Posisi Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM digantikan oleh Supratman Andi Agtas. 


Pelantikan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham dilakukan Presiden Jokowi pada Senin (19/8).


Yasonna mengaku bahwa ia juga sebenarnya sudah merencanakan akan mengundurkan diri. 


Sebab, ia akan dilantik menjadi anggota DPR RI 2024–2029 pada 1 Oktober mendatang.


"Seharusnya saya pertengahan September saya sudah harus mengundurkan diri, saya sudah aman mengajukan pengunduran diri," kata Yasonna kepada wartawan usai Upacara Hari Pengayoman di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (19/8).


"Karena saya harus menyiapkan diri untuk segala surat-surat, dokumen, yang diperlukan untuk menjadi anggota DPR," jelas dia.


Politikus PDIP itu juga menegaskan bahwa dirinya sebenarnya juga telah siap apabila di-reshuffle dari kabinet Jokowi. 


Bahkan, ia telah memerintahkan staf hingga ajudannya untuk berkemas dan bersiap-siap jelang reshuffle tersebut.


"Ini, kan, jabatan amanah. Dan soal reshuffle, mengganti apa itu sepenuhnya kewenangan, itu hak prerogatif presiden. Makanya, seperti yang dua hari lalu saya katakan karena memang sudah, kita sudah menangkap sense itu dan kita sudah tahu," ungkap Yasonna.


"Saya katakan lebih dari siap. Bahkan, saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staf saya, do ready, siap-siap, barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas, iya, kan," sambungnya.


Ia pun menyinggung perbedaan saat peralihan periode pertama ke periode kedua Jokowi. Saat itu, jabatan yang ditempatinya masih sama sebagai Menkumham.


"Kalau dulu periode pertama satu pun barang saya enggak saya pindahkan. Kalau ini, kan, siap-siap. Ten years. Almost ten years," ucap dia.


Ia pun mengaku sudah siap dengan reshuffle tersebut. Yasonna juga menyinggung penggantinya, Supratman Andi Agtas, yang dia kenal dengan baik.


"Jadi target saya [mengundurkan diri] ya sekitar tanggal 20-an, jadi 1 bulan sejak sekarang itu sudah mengajukan surat pengunduran diri. So, sudah sangat siap lahir batin dan apalagi yang meneruskan saya tahu orangnya," tandasnya.


Ia pun menitipkan pesan kepada jajarannya saat ini agar mendukung sepenuhnya menteri yang baru menggantikannya.


"Menurut saya institusi ini karena saya sudah berada di sini 10 tahun, tentu sebagai pemimpin kita sudah ada hati, ada apa, ya, namanya soul, ada di sini dan ada attachment buat kita," tutur Yasonna.


"Dan kembali kepada jajaran, dukung sepenuhnya Pak Menteri yang baru dengan sepenuh hati agar institusi ini menjadi institusi yang baik," pungkasnya.


Sumber: Kumparan

Penulis blog