Back to Top
POLITIK

Watak Buruk Raja Jawa Surakarta Amangkurat III: Depotisme Bertabiat Buruk-Tidak Disukai Rakyat

DEMOCRAZY.ID
Agustus 25, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Watak Buruk Raja Jawa Surakarta Amangkurat III: Depotisme Bertabiat Buruk-Tidak Disukai Rakyat

DEMOCRAZY.ID - Wafatnya Amangkurat II pada 1703 menimbulkan polemik dalam proses suksesi kepemimpinan di Keraton Kartasura, kerajaan turunan Mataram yang berpusat di Jawa bagian tengah, dekat Surakarta.  Raden Mas Sutikna, satu-satunya putra mendiang raja, segera mengklaim diri sebagai penerus singgasana dengan gelar Amangkurat III. Pengklaiman takhta tersebut memantik penolakan dari berbagai kalangan. Dikutip dari Sedjarah Indonesia (1952) yang disusun oleh Zainoeddin Saleh dan Anwar Dusky, Raden Mas Sutikna alias Amangkurat III tidak disukai karena tabiatnya yang buruk. Sebagian pejabat istana dan rakyat kebanyakan justru meyakini bahwa sejatinya yang lebih layak menjadi raja baru adalah Pangeran Puger, paman Raden Mas Sutikna atau adik kandung Amangkurat II. Tetapi, sebagai satu-satunya anak lelaki Amangkurat II, Raden Mas Sutikna tetap naik takhta dan dinobatkan sebagai penguasa baru Kartasura.  Ia menyandang gelar Amangkurat Mas atau Amangkurat III, sering pula disebut d...
Baca selengkapnya

Penulis blog