AGAMA HOT NEWS POLITIK TRENDING

Terbongkar! Habib Luthfi bin Yahya Terima Setoran '5 Karung Uang Tunai' Setiap Tahun dari Bisnis Makam Keramat Palsu

DEMOCRAZY.ID
Agustus 22, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Terbongkar! Habib Luthfi bin Yahya Terima Setoran '5 Karung Uang Tunai' Setiap Tahun dari Bisnis Makam Keramat Palsu



DEMOCRAZY.ID - Habib Luthfi bin Yahya dapat setoran uang 5 Karung uang tunai setiap tahun dari bisnis makam keramat palsu berdasarkan informasi yang dikutip dari kanal youtube Tarbiyah Daily dengan omset proyek makan tersebut setiap tahunnya menghasilkan infaq sebesar 5 karung yang disetor ke Habib Luthfi bin Yahya di Perkalongan.


Habib Luthfi bin Yahya beromset Proyek Makam Palsu 5 Karung cuan setiap tahunnya. 


Begini pengakuan salah seorang masyarakat bernama Mukibbin yang bersahabat dengan juru kunci makam sebagai berikut:


"Testimony apa yang saya alami sendiri, Pada tahun 2021 saya mau Jombang Tebu Ireng ingin menengok anak aya karena nyantri di sana.


Sampai di Semarang saya dicegat teman saya, Namanya Agung tapi saya memanggilnya Tyson karena teman kuliahnya.


Terus ternyata si Agung tadi temen kuliah saya sekarang jadi juru kunci makam.


Namanya Raden Tumenggung saya (lupa) terkenal dengan nama Makan Mbah Depok di Semarang di Kampung **** silakan dilihat di facebook di Youtube ada. Terus saya karena pada tahun 2021 belum ramai. Habis itu saya ziarah ke makam itu. Habis itu saya ke Jombang.


Tiga bulan setelah itu teman saya tiba-tiba jatuh sakit. Dan, akhirnya dua minggu kemudian meninggal teman saya itu


Tetapi beberapa hal yang dapat saya sampaikan disini. Waktu saya ketemu dengan teman saya itu, Hampir tiap tahun setor hasil infaq makam itu langsung ke Abah Lutfi bin Yahya Pekalongan.


Itu hamper tiap tahun. Dan, itu kata teman saya minimal 5 karung hasil infaq itu," ungkap saksi yang belum diketahui namanya ini. 


"Dikarenakan teman saya meninggal tahun 2021 yaitu bulan April tiga bulan berikutnya.


Pada tahun 2023 yang lalu makam Mbah Depok dibongkar, jadi saya kaget juga Waktu itu saya ke Semarang ketemu engan dengan istri teman saya dan makamnya itu ternyata kosong.


Maaf ya jadi itu menjadi keyakinan saya dalam mensikapi satu dan yang kedua mengambil keputusan saya sama keluarga saya bahwa Haqqul Yaqin Habib itu bukan dzuriat rasul."


Berita adanya dugaan sebuah makam wali palsu, yang setelah dibongkar katanya tidak ada isinya, dan hal ini bersumber dari mantan muhibbin wali habib Luthfi bin Yahya.


Dan bahkan orang dalam video tersebut menceritakan, tidak tanggung tanggung hasil infak jamaah ziarah makam wali, menghasilkan uang 5 karung penuh dan rutin disetorkan ke oknum Habib, dan jika berita ini terbukti benar nantinya,


Maka akan semakin menambah citra buruk terhadap NU Aswaja, atau Nahdlatul Ulama. 


Dan lagi lagi terduga pelakunya ini bukan dari golongan Salafi ataupun Wahabi, melainkan mereka yang selalu teriak paling Ahlusunnah wal jamaah.



Profil Luthfi bin Yahya


Dr. (H.C.) H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (lahir 10 November 1947) atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya yang berasal dari sadah Ba 'Alwi adalah seorang Sayyid , Kiai, Ulama, Mursyid, dan Da'i berkebangsaan Indonesia.


Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah. 


Beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019.


Habib Luthfi Bin Yahya pernah mondok di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang pada saat ini diasuh oleh KH.Abdullah Hadziq bin Hasbullah.


Pendidikan pertama Habib Luthfi diterima dari ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Tempo Dulu. Guru-gurunya di Madrasah itu di antaranya:


-Al Alim al ‘Alamah Sayid Ahmad bin ‘Ali bin Al Alamah al Qutb As Sayid ‘Ahmad bin Abdullah bin Thalib al Athas

-Sayid al Habib al ‘Alim Husain bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar bin Sayid Thaha bin Yahya (pamannya sendiri)

-Sayid al ‘Alim Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alawi bin Abdullah bin Muhammad al ‘Athas Bâ ‘Alawi

-Sayid ‘Al Alim Muhammad bin Husain bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.

-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya belajar di madrasah tersebut selama tiga tahun.


Pada November 2020, Habib Luthfi bin Yahya mendapat gelar Doktor Honoris Causa Bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan dari Universitas Negeri Semaran


Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Yahya mengambil thariqah dan hirqah Muhammadiah dari para tokoh ulama. Dari guru-gurunya ia mendapat ijazah untuk membaiat dan menjadi mursyid. Di antara guru-gurunya itu adalah:


Thariqah Naqsyabandiah Khalidiyah dan Syadziliah al ‘Aliah


Dari Al Hafidz al Muhadits al Mufasir al Musnid al Alim al Alamah Ghauts az Zaman Sayidi Syekh Muhammad Ash’ad Abd Malik bin Qutb al Kabir al Imam al Alamah Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bi Hamid


Sanad Naqsyabandiayah al Khalidiyah


Sayidi Syekh ash’ad Abd Malik dari bapaknya Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bin Hamid dari Quth al Kabir Sayid Salaman Zuhdi dari Qutb al Arif Sulaiman al Quraimi dari Qutb al Arif Sayid Abdullah Afandi dari Qutb al Ghauts al Jami’ al Mujadid Maulana Muhammad Khalid sampai pada Qutb al Ghauts al Jami’ Sayidi Syah Muhammad Baha’udin an Naqsyabandi al Hasni.


Syadziliyah


Dari Sayidi Syekh Muhammad Ash’Ad Abd Malik dari al Alim al al Alamah Ahmad an Nahrawi al Maki dari Mufti Mekah-Madinah al Kabir Sayid Shalih al Hanafi ra.


Thariqah al ‘Alawiya al ‘Idrusyiah al ‘Atha’iyah al Hadadiah dan Yahyawiyah:


-Dari al Alim al Alamah Qutb al Kabir al Habib ‘Ali bin Husain al ‘Athas.

-Afrad Zamanihi Akabir Aulia al Alamah al habib Hasan bin Qutb al Ghauts Mufti al kabir al habib al Iamam ‘Utsman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Bâ ‘Alawi.

-Al Ustadz al kabir al Muhadits al Musnid Sayidi al Al Alamah al Habib Abdullah bin Abd Qadir bin Ahmad Bilfaqih Bâ ‘Alawi.

-Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Ali bin Sayid Al Qutb Al Al Alamah

-Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.

-Al Alim al Arif billah al Habib Hasan bin Salim al ‘Athas Singapura.

Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Umar bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim Bâ ‘Alawi.


Dari guru-guru tersebut ia mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah dan ijazah untuk baiat, talqin dzikir khas dan ‘Am.


Thariqah Al Qadiriyah an Naqsyabandiyah:

Dari Al Alim al Alamah tabahur dalam Ilmu syaria’at, thariqah, hakikat dan tashawuf Sayidi al Imam ‘Ali bin Umar bin Idrus bin Zain bin Qutb al Ghauts al Habib ‘Alawi Bâfaqih Bâ ‘Alawi Negara Bali. Sayid Ali bin Umar dari Al Alim al Alamah Auhad Akabir Ulama Sayidi Syekh Ahmad Khalil bin Abd Lathif Bangkalan. ra.


Dari kedua gurunya itu, al Habib Muhammad Luthfi mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah, talqin dzikir dan ijazah untuk bai’at talqin.


Jami’uthuruq (semua thariqat) dengan sanad dan silsilahnya:


Al Imam al Alim al Alamah al Muhadits al Musnid al Mufasir Qutb al Haramain Syekh Muhammad al Maliki bin Imam Sayid Mufti al Haramain ‘Alawi bin Abas al Maliki al Hasni al Husaini Mekah.


Darinya, Maulana Habib Luthfi mendapat ijazah mursyid, hirqah, talqin dzikir, bai’at khas, dan ‘Am, kitab-kitab karangan syekh Maliki, wirid-wirid, hizib-hizib, kitab-kitab hadis dan sanadnya.


Thariqah Tijaniah:

Al Alim al Alamah Akabir Aulia al Kiram ra’su al Muhibin Ahli bait Sayidi Sa’id bin Armiya Giren Tegal. Kiyai Sa’id menerima dari dua gurunya; pertama Syekh’Ali bin Abu Bakar Bâsalamah. Syekh Ali bin Abu Bakar Bâsalamah menerima dari Sayid ‘Alawi al Maliki. Kedua Syekh Sa’id menerima langsung dari Sayid ‘Alawi al Maliki.


Dari Syekh Sa’id bin Armiya itu Maulana Habib Luthfi mendapat ijazah, talqin dzikir, dan menjadi mursyid dan ijazah bai’at untuk khas dan ‘am.


Sumber: HarianHaluan

Penulis blog