DEMOCRAZY.ID - OPERASI senyap menggagalkan langkah Anies Baswedan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta pada November 2024 menjadi bahan diskusi yang hangat antara Relawan Anies dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Rapat digelar di markas relawan di Jalan Brawijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 5 Agustus 2024. Awalnya diskusi membedah tujuan pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang digembar-gemborkan partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden 2024. “Diskusi berkembang membahas adanya operasi senyap menggagalkan Mas Anies,” kata Koordinator Relawan Maju Bersama La Ode Basir saat dihubungi, Senin, 5 Agustus 2024. Menurut La Ode, KIM berupaya mengajak partai pendukung Anies dalam pilpres 2024, seperti NasDem, PKB, dan PKS, bergabung dengan koalisi mereka dalam pilkada Jakarta. Padahal tiga partai itu sebelumnya menyatakan dukungan mereka untuk Anies. Namun belakangan ketiga partai tampak tertarik masuk gerbong koalisi g
Sumber TEMPO: Ahmad Syaikhu Akan Jadi Wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Agustus 06, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - OPERASI senyap menggagalkan langkah Anies Baswedan maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta pada November 2024 menjadi bahan diskusi yang hangat antara Relawan Anies dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Rapat digelar di markas relawan di Jalan Brawijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 5 Agustus 2024. Awalnya diskusi membedah tujuan pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang digembar-gemborkan partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden 2024. “Diskusi berkembang membahas adanya operasi senyap menggagalkan Mas Anies,” kata Koordinator Relawan Maju Bersama La Ode Basir saat dihubungi, Senin, 5 Agustus 2024. Menurut La Ode, KIM berupaya mengajak partai pendukung Anies dalam pilpres 2024, seperti NasDem, PKB, dan PKS, bergabung dengan koalisi mereka dalam pilkada Jakarta. Padahal tiga partai itu sebelumnya menyatakan dukungan mereka untuk Anies. Namun belakangan ketiga partai tampak tertarik masuk gerbong koalisi g