'Suara Rakyat Tak Lagi Terbendung: Jokowi Harus Dimakzulkan!' Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia telah menyaksikan gelombang protes yang tak terbendung. Demonstrasi menolak Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang berlangsung di berbagai daerah, termasuk di kompleks DPR Senayan, menjadi cermin nyata dari kekecewaan rakyat yang semakin mendalam terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Apa yang kita lihat di jalan-jalan bukan sekadar kerumunan, melainkan potret representasi dari berbagai lapisan masyarakat yang ingin mengakhiri nepotisme dan dinasti kekuasaan yang dibangun Jokowi selama masa jabatannya. Yang membuat fenomena ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa para demonstran bukan hanya terdiri dari kelompok-kelompok oposisi, tetapi juga mantan pendukung Jokowi sendiri. Di antara mereka, terlihat jelas kehadiran para buzzer—mereka yang dahulu gigih membela Jokowi di berbagai platform media sosial. Namun, kini mereka berbalik arah, turut
'Suara Rakyat Tak Lagi Terbendung: Jokowi Harus Dimakzulkan!' Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia telah menyaksikan gelombang protes yang tak terbendung. Demonstrasi menolak Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang berlangsung di berbagai daerah, termasuk di kompleks DPR Senayan, menjadi cermin nyata dari kekecewaan rakyat yang semakin mendalam terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Apa yang kita lihat di jalan-jalan bukan sekadar kerumunan, melainkan potret representasi dari berbagai lapisan masyarakat yang ingin mengakhiri nepotisme dan dinasti kekuasaan yang dibangun Jokowi selama masa jabatannya. Yang membuat fenomena ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa para demonstran bukan hanya terdiri dari kelompok-kelompok oposisi, tetapi juga mantan pendukung Jokowi sendiri. Di antara mereka, terlihat jelas kehadiran para buzzer—mereka yang dahulu gigih membela Jokowi di berbagai platform media sosial. Namun, kini mereka berbalik arah, turut