DEMOCRAZY.ID - Penelusuran netizen bahwa pesawat Gulfstream yang ditumpangi Kaesang dan Erina Gudono ke Amerika Serikat adalah berkode N588SE benar adanya. Pesawat itu dimiliki oleh perusahaan besar asing yang beroperasi di Indonesia. Sumber kumparan menyebutkan data bahwa pesawat tersebut masuk ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Seletar Singapura pada 18 Agustus 2024. Dari Seletar, pesawat dengan 4 kru itu hanya membawa 1 penumpang. Pesawat tersebut kemudian mendapat flight approval untuk penerbangan HLP (Halim Perdanakusuma)-NGO (Chubu Centrair, Nagoya). Setelah berhenti beberapa saat dan menaikkan penumpang baru, pesawat itu pun take off. Ketika berangkat, pesawat tersebut berisikan 8 orang. Dari 8 orang tersebut, 4 orang sebagai penumpang. Yaitu satu penumpang yang dari Singapura, plus 3 penumpang baru dari Indonesia. Diduga Kaesang & Erina adalah 2 dari 3 penumpang baru tersebut. Satu penumpang lain diduga kerabat Kaesang dan Erina. Satu penumpang yang naik pesa...
DEMOCRAZY.ID - Penelusuran netizen bahwa pesawat Gulfstream yang ditumpangi Kaesang dan Erina Gudono ke Amerika Serikat adalah berkode N588SE benar adanya. Pesawat itu dimiliki oleh perusahaan besar asing yang beroperasi di Indonesia. Sumber kumparan menyebutkan data bahwa pesawat tersebut masuk ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Seletar Singapura pada 18 Agustus 2024. Dari Seletar, pesawat dengan 4 kru itu hanya membawa 1 penumpang. Pesawat tersebut kemudian mendapat flight approval untuk penerbangan HLP (Halim Perdanakusuma)-NGO (Chubu Centrair, Nagoya). Setelah berhenti beberapa saat dan menaikkan penumpang baru, pesawat itu pun take off. Ketika berangkat, pesawat tersebut berisikan 8 orang. Dari 8 orang tersebut, 4 orang sebagai penumpang. Yaitu satu penumpang yang dari Singapura, plus 3 penumpang baru dari Indonesia. Diduga Kaesang & Erina adalah 2 dari 3 penumpang baru tersebut. Satu penumpang lain diduga kerabat Kaesang dan Erina. Satu penumpang yang naik pesa...