DAERAH POLITIK

Protes Penindasan Rakyat Jelang HUT RI, Demonstran Diusir Petugas OIKN Balikpapan

DEMOCRAZY.ID
Agustus 15, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
POLITIK
Protes Penindasan Rakyat Jelang HUT RI, Demonstran Diusir Petugas OIKN Balikpapan



DEMOCRAZY.ID - Air hujan membasahi tubuh sekelompok aktivis yang menggelar aksi damai di kawasan depan Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis siang (15/8/2024). 


Kantor tersebut berlokasi di kawasan apartemen Pantai Mentari Compound (PMC) Jalan Mulawarman, Kelurahan Mangga, Kecamatan Balikpapan Timur.


Dengan serak suara megaphone beradu dengan rintik air hujan, mereka menyuarakan aspriasi menjelang riuhnya pesta perayaan HUT ke-79 RI di Istana Garuda IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim. 


Para pengunjuk rasa menyampaikan keprihatinan atas derita masyarakat di sekitar sana.


"Detik detik hari kemerdekaan tinggal menghitung hari. Intimidasi yang dilakukan oleh negara atas pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir orang saja. Dan ini sangat miris sekali kita lihat masyarakat mengalami penindasan-penindasan kawan-kawan," kata salah satu orator aksi.


Baru beberapa kalimat menyuarakan aspirasinya, pihak OIKN mengusir mereka di depan kantor. 


Mereka didesak melakukan aksi di depan kawasan apartemen Pantai Mentari Compound.


"Di depan sana. Di depan!," kata seorang petugas OIKN yang mengenakan kemeja putih berkulit sawo matang.


Cekcok mulut pun sempat terjadi antara pihak OIKN dengan para demonstran. Pihak pengunjuk rasa berkeras telah melakukan aksi sesuai prosedur dengan menunjukkan surat pemberitahuan aksi damai dari Polda Kaltim.


"Kami hanya sebentar. Sebentar saja aksinya," ucap salah satu aktivis.


Namun para pengunjuk rasa tetap dilarang menyuarakan aspirasinya di lokasi tersebut.


"Di sana lah. Di depan sana (depan gerbang PMC)," ujar salah satu perwakilan dari OIKN.


"Kami sudah memberikan surat pemberitahuan surat aksi ke Polda," ucap pengunjuk rasa menimpali.


"Belum-belum!" kata pihak OIKN yang tetap mengusir pengunjuk rasa.


Selanjutnya, pihak OIKN mengerahkan bantuan dari pihak kepolisian untuk mengusir demonstran. 


Termasuk membawa paksa keluar miniatur berwarna kuning dengan sejumlah pohon dan rumah yang bertuliskan "Pemain terbaik perampasan ruang hidup".  Papan miniatur itu sempat rusak ketika dibawa paksa.


Miniatur ini memiliki makna sebagai bentuk perampasan yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat sekitar yang tinggal di kawasan IKN.


"Bang, bang rusak!" kata salah satu aktivis sembari memegang miniatur agar tidak rusak kepada pihak kepolisian yang membawa paksa.


"Dinaikin di situ (ke depan gerbang PMC). Diperbaiki di situ," kata pihak OIKN.


"Bapak tahu hujan, sulit memperbaikinya," jawab seorang pengunjuk rasa merasa kesal.


Akhirnya, demonstran terpaksa melanjutkan aksi di depan pintu gerbang apartemen PMC yang letaknya agak jauh dari Kantor OIKN Balikpapan.


"Kenapa enggak boleh, ini bukan di depan kantor OIKN? Apa dasar tindak anarkisme ini," kata seorang peserta aksi memprotes perlakuan petugas OIKN.


"Ini sudah di dalam lokasi. Silakan ke luar," ucap pihak OIKN yang meninggalkan begitu saja para demonstran.


Untuk diketahui, lokasi aksi tersebut sebelumnya bukan digelar di dalam PMC tapi di luar.


Dengan terpaksa, akhirnya para pengunjuk rasa melakukan aksi di depan gerbang PMC dan bukan di depan Kantor OIKN di tengah hujan yang terus mengguyur.


Sumber: Inilah

Penulis blog