DAERAH EKBIS POLITIK

Pengangguran di Jakarta Melonjak 1.000 Persen Sejak Ditinggal Anies, Heru Budi Tak Bisa Memimpin!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 02, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
EKBIS
POLITIK
Pengangguran di Jakarta Melonjak 1.000 Persen Sejak Ditinggal Anies, Heru Budi Tak Bisa Memimpin!



DEMOCRAZY.ID - Analis Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio alias Hensat menilai melonjaknya jumlah pengangguran di DKI Jakarta menunjukkan bahwa Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang merupakan perwakilan dari pemerintah tidak bisa memimpin Jakarta.


"Kalau kemudian melonjak 1.000 persen pengangguran salahkan pemerintah berarti wakilnya (Pj gubernur) memang nggak bisa menjalankan atau tidak bisa memimpin Jakarta. Jadi si Pj (Heru Budi) itu harus minta maaf," kata Hensat di Jakarta, Jumat (2/8/224)


Hensat mencermati masalah tersebut menanggapi data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) periode Januari-Juni 2024 yang menunjukkan sebanyak 32.064 tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dengan 7.469 atau hampir 1.000 persen tenaga kerja di PHK.


Hensat membandingkan dengan kinerja gubernur sebelumnya, yakni Anies Baswedan saat memimpin Jakarta periode 2017-2022. 


Dia menyebut program yang dibuat Anies pada saat itu sangat menguntungkan rakyat.


"Anies Baswedan waktu itu programnya sangat merakyat, tapikan sebagai gubernur enggak bisa lepas dari kebijakan pemerintah pusat, usai Pak Anies enggak jadi gubernur kan yang memimpin ibu kota perwakilan dari pemerintah (Pj Heru Budi)," ucapnya.  


Berdasarkan data Kemnaker pada periode Januari-Juni 2024 terdapat 32.064 orang tenaga kerja yang terkena PHK. 


Angka tersebut melonjak 21,4 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.


Total PHK tenaga kerja di Indonesia per Juni 2024 mencapai 32.064 tenaga kerja, di mana Provinsi DKI Jakarta memimpin dengan jumlah tenaga kerja ter-PHK paling tinggi sebesar 7.469 tenaga kerja. 


Jumlah pekerja di PHK di Jakarta melonjak 994 persen atau hampir 1.000 persen dibandingkan Januari-Juni 2023 yang hanya tercatat 683 orang.


Di sisi lain, tingkat pengangguran DKI Jakarta cenderung turun pada periode Februari 2021 atau di bawah kemimpinan Anies Baswedan. 


Angka pengangguran turun menjadi 8,51 persen. Angka itu terus menurun hingga Agustus 2022.


Angka pengangguran di DKI Jakarta juga sempat melonjak pada periode Anies Baswedan karena dihantam pandemi COVID-19. 


Ketika itu Jakarta mencatatkan angka pengangguran 10,95 persen pada Agustus 2020.


Sumber: CNBC

Penulis blog