DEMOCRAZY.ID - Cuitan Faizal Assegaf seorang kritikus politik yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan sukses membongkar topeng Jokowi dan Megawati di media sosial X miliknya berhasil menyita perhatian publik.
Pasalnya, dalam unggahan tersebut, Faizal Assegaf menuliskan kritikan yang cukup menohok kepada Jokowi dan Megawati.
Dalam cuitannya tersebut, Faizal Assegaf menuliskan, harus diakui, Anies dan rakyat sangat cerdas, berhasil memainkan politik jujur dan bermartabat.
"Dan terbukti secara elegan: Satu per satu topeng kemunafikan Mega, PDIP dan Jokowi terbuka," tulisnya seperti dikutip akun X @faizalassegaf, Kamis 29/8/2024.
Lebih lanjut ia menuliskan, Bahkan para elite partai yang tergabung di kubu KIM, tidak lepas dari manuver jejaring Jokowi.
Koalisi 12 partai tersebut diborong agar Anies tidak punya peluang maju di Pilgub.
"PKS, Nasdem dan PKB yang sebelumnya mengklaim pendukung setia Anies dan aspirasi rakyat, terpaksa lempar handuk. Sangat licik permainan Jokowi dan Mega mengiring Prabowo ikut terjebak," tulis Faizal.
Tetapi menariknya, kata Faizal, gerakan mahasiswa dan protes keras dari elemen rakyat kian masif.
Semua kejahatan Jokowi menjadi sorotan serius. Satu sikap: Menuntut adili Jokowi, Gibran dan Kaesang, dll.
"Rakyat dan mahasiswa sangat memahami bahwa dinasti Jokowi adalah sumber perusakan demokrasi dan negara. Watak dinasti super rakus tersebut tidak lepas dari sokongan PDIP dan Megawati," pungkasnya.
"Sandiwara Mega, PDIP dan Jokowi bersenyawa," tandasnya.
✍️
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) August 29, 2024
Politik Tukar Guling,
Dinasti Mega & Jokowi…"
Faizal Assegaf (kritikus)
Hampir dua jam Megawati berpidato, isinya curhat, banyolan dan berteriak mirip knalpot vespa. Tak beri faedah bagi rakyat. Hanya celoteh dan narasi penuh kebohongan saja.
Tapi lucunya, sebagian netizen… pic.twitter.com/Db3GQansJy
Sontak unggahan tersebut pun menuai beragam tanggapan dari para netizen.
"Sosok dua manusia munafik yang membuat negeri ini rusak," tulis akun @bmjJatav.
"Setuju pak. Akhirnya semua topeng terbongkar, semua partai mempunyai tujuan yang sama. Mulyono dan Mega adalah satu kesatuan yang ingin melanggengkan kekuasaan bersama Prabowo," timpal akun @azizsgr.
"Trus ngapain anies kemarin ngemis? Kayak gak punya harga diri sama sekali...Kenapa gak bikin 212 lagi sama fpi? Takut? Malu?," timpal akun @captaincode.
"Meski ini sebuah asumsi tapi relevan sih dengan apa yg kita lihat saat ini, hilmahnya semua borok partai terungkap tidak ada partai yg bersih, selamat datang era kegelapan dimana semua partai akan dipaksa menjadi 1," sambung akun @umar_tampan.
Sumber: VIVA