DEMOCRAZY.ID - Kisah perjalanan Ketum PSI sekaligus anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bersama istrinya, Erina Gudono, ke Amerika Serikat (AS), juga mendapat sorotan dari media Singapura.
Bahkan media tersebut, The Straits Times, telah mencoba mengkonfirmasi ke Sea Limited, perusahaan yang berpusat di Singapura yang memiliki divisi game Garena — yang disebut-sebut pemilik pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER yang dipakai Kaesang.
The Straits Times menjuduli artikelnya yang tayang Selasa (27/8) dengan "Jokowi’s younger son disqualified from November elections, draws flak for US trip amid protests”.
Artinya kurang lebih, "anak bungsu Jokowi tak bisa ikut pilkada bulan November, menuai kecaman karena perjalanan ke AS di tengah demonstrasi".
"Upaya Presiden Joko Widodo untuk membangun dinasti politik mengalami pukulan setelah putra bungsunya didiskualifikasi dari pemilihan daerah November karena usianya,” begitu artikel itu dibuka.
Dijelaskan juga, Kaesang menuai kemarahan masyarakat Indonesia semingguan ini.
"Kritik publik yang ditujukan kepada Kaesang dan istrinya Erina Gudono meningkat saat pasangan itu melakukan perjalanan ke AS dengan jet pribadi untuk mengunjungi Universitas Pennsylvania, tempat istrinya akan menempuh pendidikan magister di Sekolah Kebijakan dan Praktik Sosial dengan beasiswa, sementara protes jalanan yang penuh kekerasan meletus di negara asal mereka,” tulisnya.
"Platform media sosial, khususnya Instagram, dibanjiri hinaan yang ditujukan kepada pasangan tersebut, yang telah membagikan video pendek dan foto perjalanan mereka, karena para pengguna mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan perjalanan tersebut,” lanjutnya.
"Jet pribadi tersebut juga dengan cepat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di negara tersebut."
"Di platform media sosial X, para pengguna menunjukkan bahwa pesawat tersebut – Gulfstream G650ER – dimiliki oleh Garena, divisi permainan Sea yang berbasis di Singapura,” lanjutnya.
The Straits Times mengungkapkan, pemeriksaan di situs web Administrasi Penerbangan Federal AS menunjukkan bahwa saat ini pesawat tersebut dimiliki oleh wali amanat Bank of Utah.
"Catatan di situs web penerbangan RZJets, yang menunjukkan status pengiriman pesawat, menunjukkan bahwa jet tersebut awalnya dikirimkan ke Garena pada 15 Juli 2021, sebelum dibeli oleh wali amanat Bank of Utah pada 29 Desember 2022."
"Sea belum menanggapi permintaan The Straits Times untuk informasi lebih lanjut,” imbuhnya.
Lihatlah kawan-kawan
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) August 22, 2024
Kala BAPAK dan KAKAKNYA sibuk MEMBEGAL dan mengangkangi Konstitusi
Kala RAKYAT sedang BERTERIAK dan MERINGIS, Kaesang dan Istrinya lagi HEPI HEPI di luar negeri
Tak ada MALU-MALUnya PAMER di media sosial, seolah2 kejadian di negeri sendiri hanyalah… pic.twitter.com/9wC2Ttn8Rz
Dijelaskan juga, selain jet pribadi, masyarakat Indonesia juga mempermasalahkan gaya hidup mewah pasangan tersebut – yang sebagian kecilnya dibagikan di akun Instagram Erina.
"Dalam salah satu unggahannya, ia membagikan foto lobster roll seharga 400.000 rupiah yang dibeli di Grand Central Market di Los Angeles, California. Hal ini memicu kemarahan di kalangan pengguna media sosial Indonesia, mengingat harga satu gulung lobster yang hampir sepersepuluh dari UMR di Jakarta," tulisnya.
Selain itu juga ada belanja stroller bayi yang ditaksir netizen harganya puluhan juta rupiah.
Media Singapura itu juga mewawancarai pengamat politik yang mengatakan bahwa gagalnya Kaesang ikut pilgub merupakan kemunduran yang signifikan bagi Jokowi — yang meskipun populer, tapi tidak dapat menentang keinginan rakyat.
Sementara itu, di Indonesia, belum ada pihak satu pun yang mengklarifikasi isu Kaesang ini. Sekjen PSI Raja Juli hanya menjawab no comment saat ditanya dan menilai itu urusan pribadi ketua umumnya.
“Saya no comment, ya, terhadap hal itu. Saya bukan juru bicaranya Mas Kaesang Pangarep. Saya pengurus partai, ya,” ujar Wakil Menteri Agraria ini pada Minggu, 25 Agustus.
Diberitakan Media Hong Kong
Sebelum The Straits Times, media berbahasa Inggris berbasis di Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) lebih dulu memberitakan pada tanggal 23 Agustus.
Judul artikelnya adalah Indonesia protests: Widodo slammed for his political ambition, family’s lavish lifestyle yang kurang lebih artinya "Protes di Indonesia: Jokowi dikecam karena ambisi politiknya dan gaya hidup mewah keluarganya."
"Rencana untuk mengubah undang-undang pilkada di Indonesia dipandang oleh para pengunjuk rasa sebagai langkah Jokowi untuk memperkuat pengaruh politik keluarganya," tulis media ini.
Sumber: Kumparan