DEMOCRAZY.ID - Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan habis 2 bulan mendatang.
Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat jalan kepada Jokowi.
Hal tersebut diungkap Luhut saat peresmian Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di Kendal, Jawa Tengah, seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8/2024).
Luhut awalnya menyinggung kebijakan yang telah dilakukan Jokowi selama 10 tahun menjabat termasuk hilirisasi. Luhut yakin kebijakan itu akan menjadi kenangan tersendiri.
"Saya percaya dengan leadership Bapak walaupun beberapa waktu lagi akan meninggalkan pemerintahan, tapi Bapak telah meninggalkan legacy yang saya kira tidak mudah untuk orang lain. Saya percaya Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya pengekspor material," kata Luhut.
Luhut lantas mengucapkan selamat jalan ke Jokowi. Luhut merasa tersentuh mengucapkan hal tersebut langsung di depan Jokowi.
"Saya kalau boleh mungkin sentimentil, selamat jalan, Pak, Bapak akan menjadi kenangan, walaupun masih 2-3 bulan Pak Presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh," ucapnya.
Luhut mengungkit keberanian Jokowi memberhentikan ekspor nikel yang saat itu menjadi tantangan berat.
Namun menurutnya, buah dari kebijakan itu akan terlihat. Luhut menyebut Indonesia kini menjadi negara yang disegani.
"Karena saya ingat di depan pintu masuk istana di belakang, Bapak confirmed untuk kita membanned ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan 1,5 miliar (US dolar), tapi sekarang buahnya kita disegani kita dihormati, teknologi kita akan bagus dan ekspor kita meningkat," ucapnya.
Luhut menilai Indonesia kini menjadi negara yang berkarakter. Ia mengajak seluruh menteri untuk mengawal kebijakan yang telah dibangun Jokowi.
"Tidak ada orang anggap enteng lagi Indonesia, bahwa Indonesia bisa diatur, Indonesia negara besar, negara yang punya karakter, negara yang bisa mengatakan ya, dan negara bisa mengatakan tidak. Oleh karena itu, kita semua pembantu presiden harus betul-betul mengawal semua peraturan dengan baik kita harus jaga kredibilitas presiden yang dibangun 10 tahun," ucapnya.
Sumber: Detik