DEMOCRAZY.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menegaskan efek gas air mata hanya membuat mata perih dan tidak berbahaya. Gas air mata itu sebelumnya ditembakkan untuk membubarkan aksi demo "Jateng Bergerak" di Jalan Pemuda, Semarang. Gas air mata itu tidak hanya mengenai mahasiswa atau pengunjuk rasa. Banyak warga sipil termasuk anak-anak yang berada di sekitaran Jalan Pemuda juga menerima dampaknya. Dalam video yang beredar, sejumlah anak yang hendak mengaji juga ikut terkena gas air mata. Mereka terlihat tertunduk di sebuah musala dengan wajah yang diolesi pasta gigi. Terlihat ada seorang anak yang memeluk temannya, dan anak lain yang menutupi wajahnya dengan kain. Musala itu berada di gang di dekat Jalan Pemuda. "Namanya gas air mata itu kan tentunya akan membuat perih sementara. Itu sebenarnya tidak berbahaya hanya sementara saja, yang sudah terbiasa nggak apa-apa, tapi yang pertama kali kena akan kaget ya tapi satu menit dua menit sudah hilang lagi,"
DEMOCRAZY.ID - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menegaskan efek gas air mata hanya membuat mata perih dan tidak berbahaya. Gas air mata itu sebelumnya ditembakkan untuk membubarkan aksi demo "Jateng Bergerak" di Jalan Pemuda, Semarang. Gas air mata itu tidak hanya mengenai mahasiswa atau pengunjuk rasa. Banyak warga sipil termasuk anak-anak yang berada di sekitaran Jalan Pemuda juga menerima dampaknya. Dalam video yang beredar, sejumlah anak yang hendak mengaji juga ikut terkena gas air mata. Mereka terlihat tertunduk di sebuah musala dengan wajah yang diolesi pasta gigi. Terlihat ada seorang anak yang memeluk temannya, dan anak lain yang menutupi wajahnya dengan kain. Musala itu berada di gang di dekat Jalan Pemuda. "Namanya gas air mata itu kan tentunya akan membuat perih sementara. Itu sebenarnya tidak berbahaya hanya sementara saja, yang sudah terbiasa nggak apa-apa, tapi yang pertama kali kena akan kaget ya tapi satu menit dua menit sudah hilang lagi,"