DAERAH POLITIK

Kala Warga Terdampak IKN Gelar Upacara HUT RI di Teluk Balikpapan

DEMOCRAZY.ID
Agustus 17, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
POLITIK
Kala Warga Terdampak IKN Gelar Upacara HUT RI di Teluk Balikpapan



DEMOCRAZY.ID - Puluhan warga yang masuk dalam lingkar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Teluk Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI dengan cara unik pada Sabtu (17/8).


Para warga itu memilih mengibarkan bendera Merah Putih di Pulau Kwangan yang masih berada di kawasan Teluk Balikpapan.


Berdasarkan informasi, para warga yang ikut upacara itu umumnya adalah mereka yang terdampak proyek IKN seperti dari Desa Telemow, Pemaluan, Pantai Lango, Jenebora, Gersik, Maridan, dan Sepaku.


Berdasarkan pantauan, sebagian besar yang turut dalam agenda upacara 'tandingan' HUT RI di Teluk Balikpapan itu merupakan pemuda, sisanya remaja, anak-anak dan emak-emak.


Pemimpin upacara, Arman Jaiz mengatakan, kegiatan pengibaran bendera di atas laut tersebut merupakan inisiatif dan kreativitas dari pemuda dan masyarakat sekitar Teluk Balikpapan untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia dengan cara yang berbeda.


"Kami ingin peringatan hari kemerdekaan menjadi lebih meriah," ujarnya usai gelaran upacara tersebut.


Lebih lanjut, dia menerangkan, upacara bendera di Teluk Balikpapan itu juga merupakan respons atas terbatasnya keikusertaan warga dalam upacara kemerdekaan di lingkungan istana negara, IKN Nusantara. 


Dengan demikian pihaknya pun berinisiatif menggelar seremoni akbar setahun sekali ini dengan cara yang berbeda.


"Sebenarnya banyak warga yang ingin ikut. Apalagi kan ini pertama kali upacara di tanah sendiri," terangnya.


Menurut Arman, alasan Pulau Kwangan di Teluk Balikpapan dipilih jadi lokasi kegiatan karena kawasan ini berada di tengah, dekat dengan permukiman warga serta mudah diakses.


Dengan demikian, sambungnya, warga yang turut dalam agenda tak repot mencari lokasi. Terlebih yang turut dalam upacara tak hanya pemuda, tapi juga anak-anak dan emak-emak.


"Kalau bukan kita, siapa lagi. Ini (upacara) merupakan bagian dari ekspresi," sebutnya.


Jangan lupakan warga terdampak IKN


Di tempat yang sama, pembina upacara, Husein mengatakan, Teluk Balikpapan adalah tempat yang spesial bagi dua daerah--baik Balikpapan maupun Penajam Paser Utara. Secara geografis, teluk itu membelah Balikpapan dan Penajam Paser Utara.


Dahulu, katanya, kawasan tersebut menjadi surga bagi para nelayan karena kaya akan hasil laut. Namun, sekarang tangkapan ikan kian berkurang.


Dan, sambungnya, diduga salah satu penyebab ialah proyek-proyek infrastruktur penunjang IKN yang membabat 20 titik mangrove atau hutan bakau.


"Ini juga yang menjadi alasan kawasan ini dipilih sebagai lokasi kegiatan," tutur pria yang juga Manajer Kampanye Pokja Pesisir ini.


Dia menambahkan, sudah sewajarnya pemerintah memperhatikan ruang yang menunjang kehidupan warganya. 


Perlu diingat Teluk Balikpapan ini punya peran krusial dalam menunjang keberlangsungan hidup para nelayan di tujuh desa. Dan mereka sangat menggantungkan hidup dengan hasil-hasil laut.


"Jadi jangan dilupakan," kata dia.


Sementara itu, Upacara kenegaraan HUT ke-79 RI pada Sabtu ini digelar bersamaan di dua tempat yakni di Istana Merdeka, Jakarta Pusat sebagai ibu kota negara eksisting dan di IKN sebagai bakal ibu kota negara baru Indonesia.


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam upacara HUT RI di Istana Negara IKN. 


Presiden terpilih--yang saat ini masih menjabat Menteri Pertahanan--Prabowo Subianto juga hadir di sana.


Sementara itu di Istana Merdeka, upacara dihadiri Wapres RI Ma'ruf Amin dan Wapres terpilih--yang juga putra sulung Jokowi--Gibran Rakabuming Raka.


Wilayah inti IKN Nusantara berada di daerah yang semula menjadi bagian dari Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. 


Nantinya keseluruhan wilayah IKN selain mencakup sebagian Penajam Paser Utara, juga sebagian daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.


Pada upacara HUT RI di Istana Negara, pemerintah juga mengundang masyarakat baik lokal Sepaku maupun dari luar daerah. Mereka sudah berkumpul di halaman Istana Presiden di IKN sejak Sabtu pagi.


Hardiyanto (41), warga Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku mengaku mendapat undangan dari pihak RT. Setiap RT, mendapat 6-10 undangan untuk warganya.


"Yang diundang di kelurahan saya ada 6 orang, tapi yang datang juga 4 atau 5 orang, ada yang enggak datang," kata Hardiyanto.


Hardiyanto menyebut, warga yang tidak datang karena memiliki aktivitas masing-masing. Di sisi lain, Ia mengapresiasi undangan dan kehadiran IKN di wilayahnya.


Sementara itu, Wildan (35) datang jauh-jauh dari Jawa Tengah. Ia mewakili undangan dari pihak manajemen konstruksi induk. Wildan juga mengaku semua bentuk transportasi dan akomodasi sudah difasilitasi oleh pemerintah.


"Saya dari Jateng. Jadi kalau undangan kebetulan saya terlibat dalam project. Nah, itu akan ditunjuk beberapa orang satu paket empat orang," ujar Wildan.


Sumber: CNN

Penulis blog