Jokowi, Gibran, Bobby, dan Kaesang: 'Mungkinkah Mereka Semua Berakhir Dalam Satu Sel Penjara?' Oleh: Damai Hari Lubis Pengamat Hukum & Politik Gibran Rakabuming Raka, meski belum resmi menjabat sebagai Wakil Presiden, sudah menghadapi kritik tajam dari publik. Belum lama ini, Gibran terlibat dalam kontroversi terkait status pendidikannya. KPU RI menyatakan bahwa Gibran memiliki latar belakang pendidikan setara D-1, padahal ia pernah memajang ijazah S1-nya di Gedung Kantor Walikota Surakarta. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai dasar penetapan pendidikan Gibran oleh Kemendiknas, terutama mengingat bahwa ia tidak pernah menempuh pendidikan di tingkat SLA. Selain itu, Gibran yang dijuluki “bocah asam sulfat” oleh publik, juga dicurigai melakukan praktik nepotisme bersama pamannya yang merupakan Ketua MK, serta diduga melakukan kecurangan saat debat cawapres dengan menggunakan teknologi canggih. Menurut pakar telematika dan IT, Dr. Roy Suryo, ada indikasi bahwa Gibran menggu
Jokowi, Gibran, Bobby, dan Kaesang: 'Mungkinkah Mereka Semua Berakhir Dalam Satu Sel Penjara?' Oleh: Damai Hari Lubis Pengamat Hukum & Politik Gibran Rakabuming Raka, meski belum resmi menjabat sebagai Wakil Presiden, sudah menghadapi kritik tajam dari publik. Belum lama ini, Gibran terlibat dalam kontroversi terkait status pendidikannya. KPU RI menyatakan bahwa Gibran memiliki latar belakang pendidikan setara D-1, padahal ia pernah memajang ijazah S1-nya di Gedung Kantor Walikota Surakarta. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai dasar penetapan pendidikan Gibran oleh Kemendiknas, terutama mengingat bahwa ia tidak pernah menempuh pendidikan di tingkat SLA. Selain itu, Gibran yang dijuluki “bocah asam sulfat” oleh publik, juga dicurigai melakukan praktik nepotisme bersama pamannya yang merupakan Ketua MK, serta diduga melakukan kecurangan saat debat cawapres dengan menggunakan teknologi canggih. Menurut pakar telematika dan IT, Dr. Roy Suryo, ada indikasi bahwa Gibran menggu