DEMOCRAZY.ID - Pemerintah akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar dalam pengembangan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
“Kalau perencanaan itu, apapun untuk memulai suatu pembangunan infrastruktur, apalagi terkait pembangunan ibu kota negara, maka pasti yang menjadi prioritas adalah infrastruktur dasar,” kata Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis H Sumadilaga.
Danis menuturkan, infrastruktur sumber daya air menjadi infrastruktur dasar yang disiapkan untuk pembangunan IKN.
Pembangunan infrastruktur sumber daya air di IKN, kata dia, juga akan memprioritaskan dua hal, yakni bagaimana menyiapkan pengendalian potensi banjir melalui pembangunan drainase kawasan, dan memastikan bagaimana sumber air baku untuk IKN bisa terpenuhi secara bertahap.
Terkait konektivitas, lanjutnya, area pengembangan juga harus dihubungkan dengan tempat yang lain, sehingga harus dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur jalan. Infrastruktur jalan itu juga lah yang akan memudahkan konektivitas menuju IKN.
“Terutama kalau dalam tahap awal pembangunan, bagaimana untuk mendukung arus logistik,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan IKN juga fokus kepada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, di mana akan disiapkan land development terlebih dahulu yang kemudian akan didukung oleh utilitas, drainase lingkungan, dan sebagainya.
“Sesudah land development itu terbangun, maka di atasnya akan dibangun fasilitas-fasilitas yang akan menjadi prioritas, misalnya Istana Presiden, kantor-kantor pemerintahan, rumah susun bagi ASN, dan sebagainya. Kemudian juga memastikan pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti air bersih dan sanitasi yang mencukupi,” ucapnya.
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI Ke-13 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021–2022 menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi undang-undang.
Pemerintah bakal mengundang seribu tamu untuk mengikuti upacara 17 Agustus atau hari ulang tahun ke-79 kemerdekaan Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Namun, tidak semua tamu bakal menginap di IKN. Hal ini seiring keterbatasan fasilitas penginapan di ibu kota baru yang masih dalam pembangunan itu.
"Sebagian tamu ada yang (menginap) di Balikpapan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kantornya.
Adapun sementara ini, yang disiapkan PUPR untuk menjadi tempat penginapan di antaranya adalah 12 tower aparatur sipil negara (ASN).
Selain itu, kata Basuki, hunian pekerja, rumah dinas menteri, serta gedung-gedung Kemenko juga akan dimanfaatkan.
"12 tower ASN yang masing-masing 60 hunian, masing-masing ada tiga kamar. Kemudian, ada juga hotel (Nusantara)" ungkap Basuki.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengikuti upacara 17 Agustus di IKN.
Jumlah undangan untuk upacara 17 Agustus di IKN sebelumnya disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Seribu undangan tersebut, kata dia, bakal mengikuti upacara pada pagi hari untuk upacara pengibaran bendera merah putih.
Panitia juga mempersiapkan 1.000 undangan untuk upacara penurunan bendera pada sore hari.
Heru Budi juga mengatakan pengibaran bendera merah putih hanya akan dilaksanakan di IKN.
Ia menjelaskan, tata upacara militer berada di IK dimulai pukul 11 WITA, dengan menyesuaikan waktu Jakarta pukul 10.00 WIB. Sementara acara di Jakarta, kata dia, akan mengikuti IKN.
"Di Istana Jakarta adalah tambahan hiburan jadi nanti dikombinasikan teman-teman bisa melihat di media, di Jakarta dengan IKN tetap menyambung,” kata Heru di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Sebelumnya, di awal bulan November 2023, Presiden Joko Widodo melakukan serangkaian peresmian pembangunan infrastruktur baru di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembangunan fasilitas baru tersebut meliputi jalan tol, bandara, sekolah, hingga rumah sakit di wilayah IKN.
Rangkaian kegiatan ini menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan IKN yang transparan, akuntabel, tepat waktu, dan tepat sasaran, guna meningkatkan kepercayaan publik.
Selain itu, dengan hadirnya fasilitas baru yang terbangun di IKN, Presiden Joko Widodo berharap dapat meningkatkan minat investor, baik domestik maupun internasional, sehingga IKN dapat segera terlaksana.
Perjalanan Presiden Joko Widodo diawali dengan melakukan tinjauan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Jalan tol yang pengerjaannya telah mencapai 55 persen tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN, yang semula 2 jam 15 menit menjadi 50 menit. Jalan tol ini diharapkan dapat digunakan masyarakat pada 2024 mendatang.
Kehadiran bandara sangat vital dalam mendukung pengembangan kawasan IKN untuk semakin terbuka, terkoneksi, dan mudah dijangkau, serta meningkatkan daya saing.
Itulah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Lebih lanjut, Presiden meyakini kehadiran Bandara yang memiliki luas 347 hektare dengan landas pacu (runway) 3000 x 45 meter ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengakselerasi pembangunan IKN, dan menumbuhkan potensi di daerah.
Bandara ini ditargetkan dapat digunakan pada pertengahan tahun 2024 dan dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2024.
Pembangunan sektor kesehatan yang prima di IKN turut menjadi perhatian pemerintah.
Langkah ini didukung dengan hadirnya dua rumah sakit di IKN, yaitu Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara dan Rumah Sakit Hermina yang peletakkan (groundbreaking) batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 November 2023.
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan pentingnya pembangunan rumah sakit yang bertaraf internasional yang ramah lingkungan, berteknologi tinggi, efisien terhadap pemanfaatan energi dan air, serta mengaplikasikan konsep smart hospital.
Kehadiran rumah sakit tersebut diharapkan dapat menghadirkan pelayanan kesehatan yang prima bagi setiap warga di IKN. Kehadiran rumah sakit juga diharapkan dapat mendorong investasi di IKN.
Agenda lain Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke kawasan IKN adalah groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) dan revitalisasi Sekolah Dasar Negeri 020 Sepaku.
Kepala Negara menyebutkan bahwa akses pendidikan di IKN merupakan salah satu hal penting yang disampaikan oleh orang tua.
Akses tersebut kemudian hadir dalam wujud pembangunan NIS dan revitalisasi sekolah SDN 020 Sepaku.
Rencananya, revitalisasi ini tidak hanya akan berhenti di SDN 020 Sepaku, namun juga akan dilakukan pada lima sekolah dasar lainnya.
Perkembangan IKN juga perlu ditunjang dari sektor pemerintahan yang berkantor di IKN.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo turut melakukan serangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) gedung instansi pemerintahan yang akan berkantor di Ibu Kota Nusantara, diantaranya Bank Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan.
Pembangunan kantor dua instansi tersebut disebut Presiden Joko Widodo dapat menarik minat investor dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan adanya otoritas moneter dan jaminan sosial yang siap mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di IKN.
Desain kelistrikan dan energi juga menjadi perhatian pemerintah dalam mendukung kemajuan IKN sebagai sebuah green city dan green environment.
Hal ini terlihat dari dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt.
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan didasarkan pada energi terbarukan yang andal dan tidak mencemari lingkungan.
Presiden juga menyorori desain pembangunan sistem kelistrikan yang diharapkan akan fokus pada ground cable di bawah tanah.
Pembangunan green city juga tidak lepas dari upaya-upaya untuk melestarikan alam.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengajak sejumlah pemimpin perusahaan untuk meninjau Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden menyebutkan bahwa usaha ini merupakan usaha untuk memulai pembangunan Kalimantan hijau dan Nusantara forest city.
Ibu Kota Nusantara merupakan investasi jangka panjang Bangsa Indonesia dalam menghadapi kondisi global ke depan.
Kesuksesan pembangunan IKN juga akan berdampak pada pemerataan ekonomi Indonesia hingga ke seluruh pelosok negeri.
Kerja sama dan kepercayaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung terwujudnya IKN yang diharapkan menjadi kota yang menjadi pusat peradaban dunia.
Sumber: HaranHaluan