DEMOCRAZY.ID - Taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited, Gang Ye diduga sebagai sosok yang memberikan fasilitas jet pribadi untuk anak dan menantu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
SEA Limited adalah perusahaan asal Singapura yang menaungi raksasa e-commerce Shopee dan Garena, unit bisnis yang memproduksi game populer Free Fire.
Salah seorang sumber Tempo di Shopee Indonesia belum bisa memastikan apakah jet pribadi yang ditumpangi Kaesang terafiliasi dengan SEA Group.
“Sejak tahun 2021, semua kendaraan operasional untuk direksi tidak ada lagi,” katanya.
Sementara karyawan Shopee lainnya, yang keberatan namanya disebutkan, mengakui bahwa dalam tiga tahun belakang SEA Group cukup dekat dengan keluarga Solo.
Terlebih Shopee kini memiliki dua kantor di Solo, yakni di Solo Paragon Mall dan Solo Technopark.
Isu jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan Erina, kata narasumber ini, juga menjadi pembicaraan di antara karyawan.
“Sepertinya mungkin saja jet pribadi itu miliki petinggi Shopee,” kata sumber tersebut.
Sebelumnya, warganet Indonesia menyoroti Kaesang dan Erina yang pelesiran ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi.
Kepergian mereka bersamaan dengan saat ribuan masyarakat Indonesia melakukan aksi demonstrasi menolak RUU Pilkada yang ditengarai sebagai upaya membuka jalan Kaesang untuk ikut pada Pilkada mendatang.
Netizen pun menemukan fakta bahwa jet pribadi yang ditumpangi Kaesang-Erina adalah Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE.
Seorang warganet kemudian mengunggah potongan dokumen yang memperlihatkan bahwa pemilik Gulfstream G650ER N588SE adalah Garena Online (Private) Ltd, unit usaha Sea Group.
Lantas, bagaimana sebenarnya sosok taipan Gang Ye, bos Garena dan Shopee yang diduga berikan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan Erina?
Profil Gang Ye
Gang Ye adalah seorang taipan asal Singapura yang merupakan salah satu pendiri dan petinggi SEA Group.
Melansir dari Forbes, dia mendirikan perusahaan itu bersama Forrest Li dan David Chen.
Dia juga memiliki harta kekayaan sekitar US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 51 triliun per 26 Agustus 2024.
Melansir dari laman resmi SEA Limited, selain sebagai pendiri Gang Ye juga merupakan anggota dewan direksi SEA Group sejak Maret 2010.
Dia menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) SEA sejak Januari 2017 dan menduduki posisi sebagai Chief Technology Officer (CTO) pada Maret 2010 hingga Desember 2016.
Gang Ye sebelumnya bekerja sebagai Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura. Dia juga pernah bekerja di perusahaan minyak kelapa sawit Wilmar International.
Adapun Gang Ye merupakan lulusan Sarjana Sains dalam Ilmu Komputer dan Ekonomi dari Carnegie Mellon University.
Dalam bisnisnya, Gang Ye didukung oleh Tencent, yang juga memiliki saham cukup besar di SEA Group.
Perusahaan yang bergerak di bidang media dan hiburan itu pun menarik sejumlah investor besar untuk mendanai operasional perusahaan.
Di antaranya adalah perusahaan ekuitas swasta General Atlantic dan putra miliarder Malaysia Robert Kuok, Kuok Khoon Hua.
Melansir dari Forbes, SEA membukukan laba bersih tahunan pertamanya sebesar US$ 163 juta pada tahun 2023.
Selain e-commerce dan permainan online, SEA juga melebarkan sayap dengan meluncurkan layanan perbankan digital di Singapura, Indonesia, dan Filipina melalui Seabank.
Sumber: Tempo