POLITIK

Isi Obrolan Yasonna dengan Jokowi Lalu Mega Sebelum 'Dicopot' dari Menteri

DEMOCRAZY.ID
Agustus 20, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Isi Obrolan Yasonna dengan Jokowi Lalu Mega Sebelum 'Dicopot' dari Menteri



DEMOCRAZY.ID - Yasonna H Laoly diganti dari jabatan Menteri Hukum dan HAM saat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersisa 2 bulan lagi. 


Sebelum dicopot, Yasonna mengatakan dia telah bertemu dengan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Yasonna telah menjabat Menkumham sejak Jokowi pertama kali menjadi Presiden pada 2014. Posisinya terus berlanjut hingga periode kedua Jokowi.


Pada Senin (19/8/2024), Jokowi merombak kabinet. Salah satu yang dicopot adalah Yasonna.


Jokowi mengangkat mantan Ketua Baleg DPR dari Fraksi Gerindra Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham. Pelantikan dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.


Yasonna pun mengaku legawa atas pergantian ini. Dia mengaku awalnya ingin mengajukan pengunduran diri pada September 2024.


"Target saya ya sekitar tanggal 20-an (September), jadi 1 bulan sejak sekarang itu udah mengajukan surat pengunduran diri. So sudah sangat siap lahir batin," ujar Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (19/8).


Yasonna mengatakan dia sudah mengemasi barang-barangnya dari rumah dinas menteri. Yasonna mengatakan dia ingin mundur pada September untuk mempersiapkan diri sebagai anggota DPR RI. Pelantikan anggota DPR RI 2024-2029 digelar pada 1 Oktober 2024.


"Seharusnya saya pertengahan September saya sudah harus mengundurkan diri, saya sudah aman mengajukan pengunduran diri karena saya harus menyiapkan diri untuk segala surat-surat, dokumen, yang diperlukan untuk menjadi anggota DPR," ujarnya.


"Saya katakan lebih dari siap, bahkan saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staf saya, 'Do ready, siap, siap'. Barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas, iya kan," sambung Yasonna.


Sudah Bertemu Jokowi


Yasonna juga bercerita tentang momen dia dipanggil Jokowi sebelum reshuffle kabinet. Dia mengatakan dipanggil setelah Jokowi pulang dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Minggu (18/8) malam.


"Kemarin magrib, seusai salat magrib, saya bertemu Presiden RI Joko Widodo. Beliau memanggil saya dan saya sampaikan, baru beliau pulang dari IKN," tutur Yasonna.


Yasonna menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan sebagai menteri selama hampir 10 tahun terakhir. 


Yasonna juga mengatakan tak ada yang sempurna selama dirinya melaksanakan tugas sebagai Menkumham.


"Saya sampaikan kepada beliau 'Bapak Presiden terima kasih atas kepercayaan, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu Bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM. Tentu tidak ada yang sempurna, kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Yasonna.


Pertemuan dengan Megawati


Yasonna juga mengaku telah menyampaikan kabar reshuffle kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Yasonna mengatakan Megawati merespons hal tersebut sebagai sesuatu yang lazim.


"Saya kan menyampaikan beberapa waktu lalu, saya sampaikan, 'Bu, beredar kabar ini', 'Ya udah nggak papa, kan lazim, sesuatu yang lazim'," ujar Yasonna.


Yasonna menyebutkan Megawati memahami urusan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Dia mengatakan Megawati hanya menanyakan mengenai perkembangan pekerjaan di Kemenkumham.


"Kan beliau itu pernah Presiden, pernah tahu bagaimana hak prerogatif seorang presiden, dalam siapa yang membantunya nggak usah dispekulasi lah, tanya perkembangannya. Tinggal sedikit lagi," ujar Yasonna.


Sumber: Detik

Penulis blog