DEMOCRAZY.ID - Mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar jadi isu politik yang besar. Berbagai spekulasi bermunculan.
Di tengah isu Presiden Jokowi berada di balik mundurnya Airlangga, pernyataan Pengamat Politik M Qodari di salah satu siniar jadi sorotan.
Bagaimana tidak, di YouTube Total Politik, Direktur Indo Barometer itu seolah mengonfirmasi hal tersebut. Ia menggunakan analogi pohon besar dan tukang kayu.
Partai Golkar yang dikenal dengan lambang beringinnga diibaratkan pohon besar. Meski besar, kata dia, pohon tersebut jika ketemu tukang kayu bakal tumbang juga.
Diketahui, Presiden Jokowi sebelum menjadi pejabat publik merupakan pengusaha meubel.
"Sebesar-besar pohon, kalau melawan tukang kayu akan tumbang juga. Pohon beringin, pohon jati, itu gede banget. Tapi kalau ketemu tukang kayu jadi perabot lu. Dia (tukang kayu) punya perkakas," kata Qodari dalam video tersebut.
Tidak hanya Jokowi. Qodari juga menyebut nama Prabowo Subianto. Ia bilang asa izin dari Prabowo yang merupakan presiden terpilih.
“Sudah keluar, ini post factum. Ada izin nggak? Itu gak bisa disimpulkan di depan. Di belakang,” ucapnya.
“Begitu terjadi, oh! Sudah keluar,“ ujarnya.
“(Yang ngasih izin) 08 dan dilaksanakan oleh 08 setengah,” tambahnya.
Istana sendiri telah membantah isu Jokowi cawe-cawe dalam peristiwa politik tersebut. Bantahan dari istana disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
“Sampai saat ini Bapak Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI,” ucap Ari, Senin (12/8).
Dalam foto yang beredar, Airlangga sendiri mendampingi Jokowi dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. Mereka tampak duduk bersantai menghadap meja makan.
“Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara,” kata Ari.
Sumber: Fajar