DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuding ada sosok yang hendak merebut kepemimpinan partainya.
Namun, dia enggan menyebut secara gamblang siapa tokoh yang dimaksud.
"Ya, teman-teman pers kan sudah bisa merasakan, ada upaya untuk melakukan konsolidasi kekuasaan," kata Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan wartawan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebagai petunjuk, Hasto mencontohkan peristiwa politik belakangan yang menunjukkan upaya mengambilalih kepemimpinan partai politik.
Menurut dia, ada tokoh penting politik yang disia-siakan oleh seorang pemimpin meski telah bekerja sesuai perintah.
"Ada sosok penting yang berjuang menjalankan perintah dari pemimpin itu. Tetapi--kemudian orang mengatakan--habis manis sepah dibuang. Padahal, segala cara sudah coba dilakukan untuk memenuhi kehendak pemimpin,” tutur Hasto.
Dia mengatakan peristiwa itu dapat menjadi pengingat bagi semua pihak. Dia mengajak publik untuk memberi sorotan kepada penguasa, oligarki, dan aparatur pemerintahan.
Menurut Hasto, rakyat tidak akan diam atas kejadian politik yang terjadi akhir-akhir ini.
Dia menegaskan kader PDIP yang mayoritas berasal dari kalangan wong cilik atau kelas menengah ke bawah siap melawan segala upaya pengambilalihan kepemimpinan partainya.
“Ini menjadi bukti bahwa ketika hukum tidak lagi mengabdi pada Merah Putih, akan terjadi pergerakan rakyat,” ucapnya.
Sebelumnya Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu lalu.
Berdasarkan temuan Koran Tempo edisi Senin, 12 Agustus lalu, ada dugaan intervensi Istana dalam pengunduran diri itu.
Pengunduran diri Airlangga disebut-sebut berhubungan dengan kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO dan turunannya periode 2021-2022 di Kementerian Perdagangan.
Belakangan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan ada pihak yang ingin merebut partainya.
Menurut Megawati, hal itu menjadi salah satu alasan dia ingin kembali menjadi ketua umum partai banteng.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara pengumuman sejumlah bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP untuk Pilkada 2024.
Megawati mengungkap kesediannya kembali menjadi ketua umum karena menilai ada pihak yang ingin mengambil alih partainya.
“Sudah begitu sekarang ada orang mau mengambil pula, PDI Perjuangan. Aih gawat. Hehehe. Gile! Wartawan tulis. Gile! Dia enggak mengerti harga kehormatan,” ucap Megawati. Dia tak menyebut siapa pihak yang dimaksud.
Sumber: Tempo