DEMOCRAZY.ID - Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, menegaskan hanya tiga orang mampu menghentikan perang di Gaza.
Sejak pecah pada Oktober 2023, agresi militer Israel di Gaza menewaskan nyaris 40 ribu orang.
Komentar JK terkait perang Gaza disampaikan pada podcast Diptalk yang tayang di YouTube, kumparan.
JK sendiri diketahui bertemu dengan mendiang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebelum terbunuh di Iran akhir Juli lalu.
JK juga menghadiri pemakaman Haniyeh di Qatar pekan lalu. Di sana dirinya berkesempatan menemui sejumlah senior dan pemimpin Hamas yang berada di pemakaman Haniyeh.
Sebagai sosok yang punya rekam jejak negosiator perdamaian, serta pernah menjalin komunikasi dengan pihak bertikai di Gaza dan sejumlah negosiator, JK memandang nasib perdamaian berada di genggaman tiga orang.
"Saya bilang ada tiga orang yang mampu menghentikan perang, cuma tiga orang," kata JK pada podcast Diptalk.
"(PM Israel, Benjamin) Netanyahu sendiri, Presiden Amerika, siapa pun, Biden atau nanti Trump atau Kamala dan Yahya Sinwar, pemimpin militer sekarang ini dari Qatar karena pemimpin politiknya kan tidak bisa lagi mengendalikan keadaan," sambung dia.
Yahya Sinwar baru saja ditunjuk menjadi pengganti Haniyeh pada pekan ini. Sedangkan, Presiden AS berperan sebagai mediator perang di Gaza.
Sampai sekarang gencatan senjata yang diusulkan untuk mengakhiri perang di Gaza masih belum tercapai. Israel hingga kini terus menyerang Gaza yang dikuasai Hamas.
Sejumlah pengamat, bahkan JK, mengkhawatirkan kematian Haniyeh memicu eskalasi krisis di Gaza. Akan tetapi, JK percaya perang di Gaza bakal berakhir.
"Jadi rumitnya, pasti selesai juga. Tidak mungkin perang 100 tahun atau apa pun," tegas JK.
Sumber: Kumparan