DEMOCRAZY.ID - Sebuah organisasi amal di Selandia Baru, Auckland City Mission, secara tidak sengaja telah mendistribusikan permen yang mengandung dosis mematikan metamfetamin setelah permen tersebut disumbangkan oleh anggota masyarakat. Permen yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi penerima, ternyata mengandung zat berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Menurut New Zealand Drug Foundation, jumlah narkoba dalam setiap permen bisa mencapai 300 kali lipat dari dosis yang biasa dikonsumsi, yang dapat menyebabkan efek mematikan. "Ini adalah kasus yang sangat berbahaya, terutama karena barang ini dikemas seperti permen biasa," ungkap Ben Birks Ang, juru bicara dari yayasan tersebut. Auckland City Mission segera menghubungi sekitar 400 orang yang mungkin telah menerima permen beracun ini dalam paket bantuan mereka. Helen Robinson, salah satu misionaris di organisasi tersebut, mengatakan bahwa delapan keluarga, termasuk satu anak, telah melaporkan telah mengonsumsi permen yang ter
DEMOCRAZY.ID - Sebuah organisasi amal di Selandia Baru, Auckland City Mission, secara tidak sengaja telah mendistribusikan permen yang mengandung dosis mematikan metamfetamin setelah permen tersebut disumbangkan oleh anggota masyarakat. Permen yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi penerima, ternyata mengandung zat berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Menurut New Zealand Drug Foundation, jumlah narkoba dalam setiap permen bisa mencapai 300 kali lipat dari dosis yang biasa dikonsumsi, yang dapat menyebabkan efek mematikan. "Ini adalah kasus yang sangat berbahaya, terutama karena barang ini dikemas seperti permen biasa," ungkap Ben Birks Ang, juru bicara dari yayasan tersebut. Auckland City Mission segera menghubungi sekitar 400 orang yang mungkin telah menerima permen beracun ini dalam paket bantuan mereka. Helen Robinson, salah satu misionaris di organisasi tersebut, mengatakan bahwa delapan keluarga, termasuk satu anak, telah melaporkan telah mengonsumsi permen yang ter