EDUKASI EKBIS POLITIK

Banyak Sekolah Butuh Revitalisasi, Rp87 Miliar Dihamburkan Demi Gengsi Upacara di IKN!

DEMOCRAZY.ID
Agustus 15, 2024
0 Komentar
Beranda
EDUKASI
EKBIS
POLITIK
Banyak Sekolah Butuh Revitalisasi, Rp87 Miliar Dihamburkan Demi Gengsi Upacara di IKN!



DEMOCRAZY.ID - Untuk menyelenggarakan upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) gelontorkan anggaran Rp87 miliar.


Miris, dana sebesar itu akan dihabiskan sehari demi gengsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjamu para tamu undangan HUT ke-79 RI di IKN dengan jamuan mewah.


Duit sebanyak itu akan lebih bermanfaat, jika dialokasikan untuk perbaikan gedung sekolah yang banyak rusak. 


Inilah.com sempat menyambangi TK Mitra Pardana yang berada di jalan lintas menuju Dermaga IKN Sepaku. Ada bagian bangunan tersebut terdiri dari dua kelas yang masih menggunakan papan.




Dilihat dari samping kiri, bangunan tersebut papannya telah dimakan rayap. Di bawahnya menjadi tempat sejumlah ayam berkumpul mencari makan. Kalau soal debu jangan ditanyakan lagi.


Keadaan tak jauh berbeda di SDN 02 Penajam dan SMP Negeri 10. Kedua sekolah tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian gedungnya, seperti lantai yang rusak, plafon yang jebol, dan dinding sekolah sudah rapuh. 


Bahkan, di SDN 02 Penajam apabila turun hujan terjadi kebocoran karena atapnya jebol, dan air memasuki ruang-ruang kelas.


Sedangkan di SMP 10, bangunan sekolahnya terjadi keretakan pada bagian lantai dan dinding yang terlihat rusak. Nasib beruntung dialami SDN 020, karena sudah mendapatkan revitalisasi.


"Letaknya di depan gang SDN 020 saat ini. Lurus mentok gang, kiri sekolah dan kanan kuburan. Janjinya sekitar bulan Oktober atau Desember tahun ini bisa pindah sekolah," ucap salah satu guru berinisial N, kepada Inilah.com, dikutip Kamis (15/8/2024).


Tapi jangan gembira dulu, kesempatan emas ini didapat dengan mengorbankan kesehatan para siswanya, akibat terimbas debu proyek IKN.


"Kalau ISPA saya belum dapat laporan. Paling sering batuk-batuk, pilek, demam kadang tidak masuk sekolah juga. Satu lagi, diare," tuturnya.




Belum lagi, ia menambahkan, suara kebisingan proyek yang menganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 


Pantauan mata, dari depan sekolah sebelah kiri, ada jalan tanah bergelombang yang sering dilewati mobil proyek menuju ke Dermaga IKN Sepaku.


"Bagian sini kelas 4,5, dan 6 mobil kena material debu, suara, dan asap kendaraan berat," ucapnya.


Sementara, dari sisi depan bagian kanan sekolah ada proyek pelebaran parit. Proyek pelebaran ini juga termasuk bagian dari pembangunan IKN. 


Para pekerja terlihat membawa mesin bor dan alat berat ekskavator yang bunyinya begitu menganggu.


Kemudian di samping parit terlihat beberapa beton dipasang dipinggir parit, sebagian tanah terpantau sedang digali "Kalau pelebaran parit ada debu kesana juga. Kebisingan juga, jangan ditanya," katanya.


Ia menambahkan, proses pengerjaan yang belum selesai membuat air parit lebih cepat meluap. Sehingga sebagian sekolah terkena dampak banjir. 


"Kalau hujan disini memang banjir. Tapi ada pelebaran parit yang belum selesai, kalau hujan cepat banjir," ucap dia.


Sumber: Inilah

Penulis blog