DEMOCRAZY.ID - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 berpotensi bakal menjadi ajang 'perang' purnawirawan jenderal bintang empat dan bintang tiga. Pada pekan lalu, sejumlah partai di Koalisi Indonesia Maju seperti Gerindra, PAN, Demokrat hingga PSI telah menyatakan dukungan terhadap Irjen Kemendag Komjen Pol Ahmad Luthfi. Mantan Kapolda Jawa Tengah itu bakal dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen. Meski telah didukung beberapa partai, Luthfi mengaku belum mengundurkan diri dari Polri. "Kalau peraturannya kan setelah ada penetapan pasangan calon baru bisa mengundurkan diri. Belum (mengundurkan diri), daftar saja belum," kata Luthfi pekan lalu. Luthfi adalah jebolan Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri 1989. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolres Surakarta pada 2011. Kemudian menjabat sebagai Kapolres Surakarta empat tahun kemudian. Luthfi juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri pada 2017, Wakapo
[ANALISIS] Perang Bintang Luthfi-Andika & Tarung Koalisi Besar vs PDIP di Jateng
Agustus 27, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 berpotensi bakal menjadi ajang 'perang' purnawirawan jenderal bintang empat dan bintang tiga. Pada pekan lalu, sejumlah partai di Koalisi Indonesia Maju seperti Gerindra, PAN, Demokrat hingga PSI telah menyatakan dukungan terhadap Irjen Kemendag Komjen Pol Ahmad Luthfi. Mantan Kapolda Jawa Tengah itu bakal dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen. Meski telah didukung beberapa partai, Luthfi mengaku belum mengundurkan diri dari Polri. "Kalau peraturannya kan setelah ada penetapan pasangan calon baru bisa mengundurkan diri. Belum (mengundurkan diri), daftar saja belum," kata Luthfi pekan lalu. Luthfi adalah jebolan Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri 1989. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolres Surakarta pada 2011. Kemudian menjabat sebagai Kapolres Surakarta empat tahun kemudian. Luthfi juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri pada 2017, Wakapo