DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menyebut Raja Jawa yang disebut Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia sudah tidak asing lagi. Ia menyebut sosok ini sudah dikenal masyarakat tanpa perlu diberitahu. Menurutnya, sang Raja Jawa ini mempunyai kekuatan dan jabatan penting yang bisa dipakai untuk menundukkan siapapun yang tidak patuh. Namun, ia enggan menyebut siapa orang yang dimaksud Bahlil. "Ya ini kekuatan figur tertentu, sosok tertentu yang punya kuasa, punya pengaruh dan punya jabatan. Walaupun tidak merujuk pada tokoh tertentu, orang-orang paham itu. Masyarakat tahu siapa Raja Jawa itu tanpa menyebutkan namanya," ujar Ujang, Rabu (21/8/2024). Ujang mengatakan, Raja Jawa yang dimaksud ini bahkan bisa mengerahkan kekuatan aparat hukum untuk memenjarakan siapapun yang melawannya. "Raja Jawa itu representasi figur tertentu yang punya power, jabatan yang bisa menghukum atau melakukan tindakan kejam, bengis memenjarakan yang tidak ...
Analisa Pengamat Soal Raja Jawa Yang Disebut-Sebut Bahlil: Semua Juga Tahu!
Agustus 22, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menyebut Raja Jawa yang disebut Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia sudah tidak asing lagi. Ia menyebut sosok ini sudah dikenal masyarakat tanpa perlu diberitahu. Menurutnya, sang Raja Jawa ini mempunyai kekuatan dan jabatan penting yang bisa dipakai untuk menundukkan siapapun yang tidak patuh. Namun, ia enggan menyebut siapa orang yang dimaksud Bahlil. "Ya ini kekuatan figur tertentu, sosok tertentu yang punya kuasa, punya pengaruh dan punya jabatan. Walaupun tidak merujuk pada tokoh tertentu, orang-orang paham itu. Masyarakat tahu siapa Raja Jawa itu tanpa menyebutkan namanya," ujar Ujang, Rabu (21/8/2024). Ujang mengatakan, Raja Jawa yang dimaksud ini bahkan bisa mengerahkan kekuatan aparat hukum untuk memenjarakan siapapun yang melawannya. "Raja Jawa itu representasi figur tertentu yang punya power, jabatan yang bisa menghukum atau melakukan tindakan kejam, bengis memenjarakan yang tidak ...