DEMOCRAZY.ID - Massa yang berdemo "kawal putusan MK" di Kota Makassar, Sulsel, dibubarkan paksa polisi lantaran adanya kunjungan Iriana Joko Widodo di Makassar, pada Kamis siang (22/8).
Massa yang tergabung Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) itu menggelar unjuk rasa di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Iriana Jokowi berkunjung ke Kota Makassar untuk menghadiri sejumlah kegiatan, salah satunya ialah Talkshow Sosialisasi Anti Narkoba di Four Points Hotel Makassar.
Jalan AP Pettarani memang menjadi salah satu akses jalan yang dilintasi oleh Iriana ke hotel yang berada di Jalan Andi Djemma Makassar itu.
Berdasarkan pantauan kumparan, mereka berunjuk rasa mengawal putusan MK Nomor 60/PPU-XXII/2024 dan Nomor 70/PPU-XXII/2024. Mereka orasi secara bergantian sambil membakar ban di tengah jalan.
"Putusan MK Nomor 60 dan 70 adalah keinginan rakyat. Jika DPR melakukan pembangkangan konstitusi maka itu adalah pengkhianatan terhadap rakyat," kata Musa salah satu orator aksi.
Selain membakar ban, mereka juga membentangkan spanduk dan membagikan pamflet yang berisikan tuntutan yang mengakibatkan akses arus lalu lintas di sekitar Jalan AP Pettarani macet.
Mengingat Ibu negara Iriana Jokowi dan rombongan hendak melintas di lokasi, sehingga polisi berusaha untuk membubarkan massa.
Aksi pembubaran itu kemudian berlangsung panas yang membuat kedua belah pihak saling dorong.
Aksi saling dorong antara petugas dan massa itu tak berlangsung lama.
Massa lalu membubarkan diri secara tertib. Arus lalu lintas di Jalan AP Pettarani kini telah berlangsung lancar.
Mahasiswa UGM Tuntut Jokowi Mundur dari Presiden
Sejumlah elemen masyarakat termasuk mahasiswa mulai berkumpul di Parkiran Abu Bakar Ali, Kota Yogyakarta, Kamis (22/8).
Mereka akan menggelar demo menuntut DPR dan pemerintah untuk ikuti aturan baru Mahkamah Konstitusi terkait aturan Pilkada.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar Presiden Jokowi segera mundur dari jabatannya.
"Kita menuntut kepada DPR dan pemerintah khusus Presiden untuk menghormati itu (putusan MK) dan kita juga menuntut agar presiden segera turun dari jabatannya," kata Reformatik perwakilan mahasiswa UGM di lokasi.
Reformatik menjelaskan untuk mahasiswa UGM sendiri ada ratusan mahasiswa yang bergabung dengan masyarakat untuk demo hari ini.
"Kalau untuk dari UGM sendiri kita ada ratusan dan nanti tuh berjalan dari sini nanti ke DPRD terus ke istana dari istana terus ke titik nol," katanya.
"Tuntutannya, kita menuntut pemerintah untuk menghargai putusan MK yang sudah diketok palu, putusan 60 dan 70," ujarnya.
Sumber: Kumparan