DEMOCRAZY.ID - Massa yang mengatasnamakan sebagai Simpatisan Muda Partai Golkar berencana bakal menggelar aksi penolakan terhadap rumor yang menyebut Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka mengambil alih Partai Golkar.
Namun, aksi penolakan yang bakal dilakukan di DPP Partai Golkar, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (14/8/2024) dipastikan batal.
Koordinator aksi, Ali Hasan mengatakan, terpaksa membatalkan aksi hari ini demi alasan keselamatan.
Sebab, lanjut Ali, sebelum melakukan aksi, pihaknya mendapat ancaman bahwa aksi tersebut akan disabotase.
"Tidak jadi (aksi), kita diancam mau disabotase kalau aksi. Jadi untuk jaga kawan-kawan, kita tunda," kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu.
Sebelumnya, beredar selebaran soal aksi massa di depan DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat.
Dalam pamflet yang diterima, ada 3 tuntutan yang bakal mereka suarakan dengan point utamanya yakni menolak Jokowi dan Gibran masuk sebagai kader Golkar.
Ketiga tuntutan yang tercantum dalam selebaran tersebut yakni:
- Menolak dengan tegas Jokowi-Gibran menjadi kader Partai Golkar;
- Melawan rencana mengambilalihan posisi Ketua Umum Partai Golkar oleh Jokowi maupun Gibran;
- Kami simpatisan Partai Golkar menilai masih banyak kader terbaik yang siap mengisi jabatan ketua umum ketimbang Jokowi dan Gibran.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran, mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dalam pengamanan aksi tersebut.
Sedikitnya pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Barat bakal mengerahkan 100 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi.
"Kalau yang ter-sprint (surat perintah) kurang lebih 85 (personel) tapi biasanya yang para Intel polres itu datang, ya 100 lah. 85 itu dari Polsek dan Polres," pungkasnya.
Sumber: Suara