POLITIK

4 Sinyal Jokowi Akan Masuk Partai Golkar

DEMOCRAZY.ID
Agustus 22, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
4 Sinyal Jokowi Akan Masuk Partai Golkar



DEMOCRAZY.ID - Sejak terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar, hubungan Presiden Joko Widodo dengan partai berlambang pohon beringin ini semakin erat. 


Langkah-langkah politik yang diambil oleh Jokowi belakangan ini mengindikasikan sinyal kuat bahwa ia semakin mendekat ke Golkar. 


1. Jokowi sebut Golkar lebih teduh dari partai lain 


Jokowi hadir dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 21 Agustus 2024. 


Ia mengenakan jaket berwarna kuning, yang identik dengan warna Partai Golkar. 


Pada kesempatan itu, Joko Widodo juga mengatakan bahwa Partai Golkar membawa suasana yang menyejukkan, dan mantan Wali Kota Solo tersebut merasa nyaman berada di tengah-tengah Golkar.


"Berada di dekat pohon beringin, di bawah pohon beringin, membuat kita teduh. Malam hari ini saya merasa sangat teduh," kata Jokowi dalam pidatonya di acara Munas Golkar di JCC Senayan. 


"Malam ini saya juga merasa lebih nyaman." 


Jokowi tiba di Munas XI Partai Golkar pada pukul 19.20 WIB. Sebelum memberikan pidato, ia sempat digoda oleh Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029, Bahlil Lahadalia, yang mengusulkan agar Jokowi bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu karena datang mengenakan kemeja berwarna kuning. 


2. Pakai Kemeja Kuning di Munas Golkar


Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan di balik pilihannya mengenakan kemeja kuning saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar, yakni dikarenakan warna kuning ini dikenal sebagai warna khas dari Partai Golkar.


Jokowi beralasan, dirinya memilih kemeja warna kuning karena untuk menghormati Partai Golkar. 


"Baju yang saya kenakan ini untuk menghormati dan menghargai yang punya acara, yaitu Partai Golkar," kata Jokowi dalam pidatonya di acara penutupan munas Golkar. 


Menurut Jokowi, acara Partai Golkar malam ini merupakan hajatan besar. Apalagi, partai berlambang pohon beringin itu sudah memiliki Ketua Umum yang baru, yaitu Bahlil Lahadalia. 


Bahlil merupakan anak buah Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. Bahlil baru saja dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin lalu.


3. Bahlil Mencoba Merayu Jokowi di Pidatonya


Ketika Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mencoba menggoda Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bergabung sebagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut.


 "Ketika menjemput di depan, saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul, ternyata Bapak Presiden, karena bajunya udah kuning," kata Bahlil. 


Rayuan Bahlil itu pun disambut tawa oleh para kader Partai Golkar tak terkecuali Presiden Jokowi. 


Dalam kegiatan itu hadir pula Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang duduk di samping Jokowi bertepuk tangan merespons ucapan Bahlil itu. 


"Saya pikir-pikir paten juga barang ini, cocok barang?" kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru ditunjuk Jokowi itu. 


Bahlil pun juga memberi rayuan kepada Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang hadir dia acara tersebut. 


Bahlil menilai kemeja batik yang dikenakan Gibran itu mirip dengan warna dari Partai Gerindra dan Partai Golkar. 


"Mas Wapres tadi bajunya warnanya mirip Gerindra, tidak kuning. Ya nggak apa-apalah kita bagi-bagi, ada yang di kuning ada yang di sana (Gerindra)," kata Bahlil.


4. Jokowi sebut Golkar sangat harmonis 


Jokowi berujar, dirinya merasa gembira dapat menghadiri Munas XI Partai Golkar. Sebab Golkar merupakan partai yang terbuka bagi siapa saja. 


Hal tersebut terlihat dari riwayat ketua umum Partai Golkar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 


Misalnya, mulai dari Agung Laksono yang berasal dari Jawa hingga Bahlil Lahadalia yang berasal dari Papua.


"Pluralisme Golkar betul-betul terjaga. Itu menurut saya yang membuat Golkar lebih teduh dari yang lain," kata Jokowi.


Dalam pidatonya, Jokowi juga menyatakan bahwa dirinya senang hadir di acara salah satu partai terbesar dan tertua di Indonesia, sebuah partai yang kuat dan telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.


"Artinya, Partai Golkar Indonesia banget," ujar Jokowi. 


Ia mengatakan pluralisme di partai ini sangat terjaga. 


"Sangat harmonis. Itu menurut saya, yang membuat Golkar lebih teduh dari yang lain."


Sumber: Tempo

Penulis blog