'Tragedi Tas Dior Iriana, Jika Berasal Dari Gratifikasi Jokowi Mesti Dicekal' - DEMOCRAZY News
CATATAN HUKUM POLITIK

'Tragedi Tas Dior Iriana, Jika Berasal Dari Gratifikasi Jokowi Mesti Dicekal'

DEMOCRAZY.ID
Juli 26, 2024
0 Komentar
Beranda
CATATAN
HUKUM
POLITIK
'Tragedi Tas Dior Iriana, Jika Berasal Dari Gratifikasi Jokowi Mesti Dicekal'


'Tragedi Tas Dior Iriana, Jika Berasal Dari Gratifikasi Jokowi Mesti Dicekal'


Oleh: Damai Hari Lubis

Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212


Belum seminggu, Ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee pada Sabtu, 20 Juli, 2024 diperiksa atas skandal tas tangan mewah Dior senilai 2.200 dollar AS (Rp 35,6 juta).


Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengatakan, jaksa melakukan pemeriksaan tatap muka terhadap istri Presiden Yoon Suk Yeol tersebut.


Di Indonesia, ada indikasi Ibu negara Iriana Jokowi juga kepergok menggunakan tas dior, yang ramai diberitakan oleh media pada 22 Juli 2024. 


Iriana tenteng tas Mini Lady Dior warna silver, estimasi harganya setara 4 motor Yamaha Mio terbaru 2024 atau lebih mahal tas dior milik istri Jokowi atau ibu dari Gibran,  dibanding harga dior punya istri presiden Korea Selatan ?


Walau andai dikomparasi kekayaan antara kedua negara, tentunya negara Korea Selatan lebih kaya dan bisa jadi lebih sedikit hutang negara importir Hyundai itu dibanding Indonesia, terlebih produk Esemka sampai kurun waktu lebih dari 12 tahun “seekor mobil” pun belum nampak. Walau Jokowi katakan pemesannya sudah 6.000 unit.


Apakah Jagung, atau Kajati di Indonesia, atau KPK RI berani periksa Iriana ? Sepertinya mustahil, dari data empirik ke-tiga lembaga penegakan hukum bakal berani kepada suaminya Iriana (Jokowi), ortu dari Kaesang.


Aparatur mesti seksama, harus periksa dan sandingkan dior milik Iriana dengan yang asli, jangan-jangan imitasi, mirip “janji suaminya yang palsu.


Namun mana tahu, saat era pemerintahan baru kelak, setelah Prabowo dilantik diantara bakal pejabat Kapolri saat ini, dan bakal Kajagung, dan atau kandidat komisioner KPK, atau salah satu dari 3 pimpinan lembaga  tersebut, sudah berani panggil Iriana dan suaminya eks Presiden RI. 


Maka sejak dini harus melalui penelusuran yang seksama hingga memperoleh bukti awal temuan yang cukup, bahwasanya tas dior Iriana adalah merek asli, lalu seandainya asal usul kepemilikannya dari gratifikasi atau  didapat dari pendapatan yang tidak halal, dan hal perolehan tak halal dimaksud diketahui atau pembiaran oleh Jokowi.


Maka Prabowo berkualitas hukum, untuk memerintahkan satu diantara ke-tiga pimpinan lembaga tersebut merujuk sistim hukum (KUHAP) untuk” mencekal Jokowi dan Iriana keluar negeri”, dengan berkoordinasi dengan imigrasi. 


Agar proses hukumnya mendapat kejelasan dan kelancaran, sehingga tidak “munculkan kekhawatiran adanya hambatan”.


Skandal Tas Dior Senilai Rp35,6 Juta, Ibu Negara Korsel Diperiksa



Ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee telah diperiksa atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi yang melibatkan tas tangan mewah senilai US$2.200 atau sekitar Rp35 juta. Tas tersebut diduga diberikan kepada ibu negara pada September 2022.


Hadiah semacam itu melanggar hukum Korea Selatan, yang melarang pejabat publik dan pasangan mereka menerima sesuatu yang bernilai lebih dari US$750 (sekitar Rp12 juta). 


Pemeriksaan dilakukan saat pihak oposisi menyerukan penyelidikan khusus terhadap ibu negara, yang telah diawasi karena menerima tas Dior. 


Jaksa melakukan "interogasi tatap muka" terhadap Kim pada hari Sabtu (20/7/2024), Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan. 


Rekaman kamera tersembunyi yang dirilis tahun lalu tampak memperlihatkan Kim menerima tas tangan desainer mewah senilai US$2.200, suatu tindakan yang kemudian dijuluki "skandal tas Dior" oleh surat kabar lokal.


Skandal tersebut berdampak pada tingkat persetujuan Presiden Yoon Suk Yeol yang sudah rendah, sehingga menyebabkan kekalahan telak bagi partainya dalam pemilihan umum bulan April karena gagal memenangkan kembali mayoritas parlemen.


Ajudan Kim mengatakan kepada penyelidik awal bulan ini bahwa ibu negara menyuruhnya mengembalikan tas itu pada hari yang sama saat dia menerimanya, tetapi dia lupa melakukannya, menurut kantor berita Yonhap.


Dalam pernyataan pertamanya mengenai skandal tas pada bulan Februari, Yoon menepisnya sebagai "skema politik" dan mengatakan istrinya menerima tas tersebut hanya karena sulit baginya untuk menolaknya. 


Namun, ia kemudian meminta maaf dalam konferensi pers langka pada bulan Mei, dan menyebut tindakan istrinya menerima tas tersebut sebagai "tindakan tidak bijaksana".


Tak Lepas dari Kontroversi


Kim Keon Hee yang menikah dengan Yoon Suk Yeol pada tahun 2012 memiliki banyak kontroversi. Pasangan ini tidak memiliki anak, dan tinggal bersama empat anjing dan tiga kucing. 


Kim Keon Hee mengajar di sekolah dan universitas sebelum mendirikan Covana Contents - sebuah perusahaan pameran - pada tahun 2007. 


Ia pernah mendapat tuduhan manipulasi saham. Pengadilan memutuskan bahwa akun Keon Hee digunakan dalam skandal manipulasi saham Deutsch Motors. 


Pengadilan Distrik Pusat Seoul menemukan transaksi mencurigakan dilakukan dari rekening Keon Hee dan ibunya setelah tahun 2010 - namun mereka tidak dapat memastikan apakah ibu negara terlibat langsung dalam hal ini. 


Ada pula dugaan penghindaraan pajak. Menurut laporan tahun 2019, rumah Kim Keon Hee telah tiga kali disita karena 'tidak membayar pajak'. 'Nyonya Kim memiliki apartemen ini sejak tahun 2006. 


Ia juga sempat dituding menyembuyikan barang mewah berupa kalung hiasan yang dikenakan Keon Hee saat bepergian ke Spanyol bersama suaminya di musim panas - yang disebut-sebut bernilai sekitar US$45.500 (sekitar Rp737 juta) dihilangkan dari laporan kepemilikannya. ***

Penulis blog