AGAMA HUKUM

Tetangga Tak Menyangka Hasyim Asy'ari Terlibat Kasus Cabul: Orangnya Soleh

DEMOCRAZY.ID
Juli 04, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HUKUM
Tetangga Tak Menyangka Hasyim Asy'ari Terlibat Kasus Cabul: Orangnya Soleh

Tetangga Tak Menyangka Hasyim Asy'ari Terlibat Kasus Cabul: Orangnya Soleh


DEMOCRAZY.ID - Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, yang dipecat dari jabatannya karena kasus asusila dalam putusan DKPP masih tercatat sebagai warga Kota Semarang. 


Ketua RT tempat tinggalnya memberi keterangan terkait kehidupan sosial dari Hasyim di warga kampungnya.


Hasyim tercatat tinggal di Jalan Plamongan Abadi, Kecamatan Pedurungan, Semarang dengan nomor rumah 150. 


Saat detikJateng melintas di Jalan Plamongan Abadi, rumah tersebut tampak sepi dan tertutup rapat. Hanya ada satu sepeda kayuh terparkir di balik gerbang.


Jika dilihat dari lokasi sesuai alamat tersebut, rumah Hasyim tampak tidak istimewa di antara rumah-rumah lainnya. 


Rumahnya bercat putih dan berpagar. Sedangkan kondisi perumahan tersebut memang tampak sepi di siang hari.


Ketua RT setempat, Dadang, mengatakan Hasyim memang masih tercatat sebagai warganya. Namun kegiatan memang banyak di Jakarta. 


Dua anak Hasyim ada di luar negeri, dan satu anaknya mondok. Sedangkan keluarga yang tinggal setahu dia hanya istri Hasyim.


"Anaknya yang dua di luar negeri. Yang satu mondok. Istri masih di situ," kata Dadang lewat sambungan telepon, Kamis (4/7/2024)


Dadang mengatakan selama menjadi warganya, Hasyim dikenal cukup bersosialisasi dengan warga. 


Namun setelah banyak berkegiatan di Jakarta, Hasyim hanya sesekali pulang dan terkadang ikut berkomentar di grup WhatsApp RT.


Kabar soal asusila yang menjerat Hasyim dinilai cukup membuat terkejut. Sebab, Dadang dan bapak-bapak lainnya jarang membahas kehidupan pribadi, meskipun sebelumnya juga pernah terdengar kabar serupa.


"Warga saya. Sudah lama sekali (tinggal di sana). Ya kalau Pak Hasyim orangnya baik, sopan, soleh setahu saya, ya kita nggak ngira, lah. Kabar-kabar kayak gini sering, dulu kan ada kasus Jogja atau apa gitu. Kalau bapak-bapak nggak bicarakan ya. Secara lingkungan baik. Kita tidak menyangka itu karena sehari-hari baik," ujarnya.


Dadang terakhir bertemu dan berbincang dengan Hasyim tahun lalu saat ia bertugas sebagai Panwas Kelurahan. Sekitar bulan Februari 2023 saat proses Coklit dia bertemu di rumah Hasyim. 


Kemudian Hasyim juga pulang saat pencoblosan Pilpres, tetapi Dadang tidak tahu apakah saat Idul Adha Hasyim pulang atau tidak meski saat itu Hasyim menjadi khatib di Simpang Lima.


"Terakhir ketemu pas mau coklit setahun lalu. Februari kalau nggak salah. Coklit kan besoknya pelantikan Pantarlih. Malam itu ketemu dengan Bhabinsa juga dan KPU Kota sampai pagi itu," katanya.


Hasyim, menurut Dadang, masih memonitor grup WA RT. Pernah ada isu Hasyim Asy'ari meninggal, saat itu juga Hasyim melakukan klarifikasi.


"Dia monitor di grup RT. Kayak kemarin pernah diisukan meninggal, innalillahi begini begitu, saya posting ke grup RT, rumah di sebelah saya suruh cek, Pak Hasyim komen, 'saya masih sehat wal alfiat Pak Dadang, saya masih hidup, minggu depan saya Insyallah pulang'," jelas Dadang.


Terkait kondisi rumah Hasyim, Dadang membenarkan memang rumahnya adalah nomor 150 dan bagian depannya sederhana. 


Namun di bagian belakangnya cukup luas karena beberapa tanah milik tetangga sudah dibeli untuk dibangun fasilitas seperti pendopo dan kolam.


"Ada pendopo, musala, kolam, macam-macam. Dari depan kelihatan biasa ya, yang bagus yang belakang," kata Dadang.


Untuk diketahui, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan putusan etik berupa sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang terbukti bersalah dalam perkara tindak asusila terhadap salah seorang PPLN untuk wilayah Eropa.


Sumber: Detik

Penulis blog