HOT NEWS TRENDING

Terkuak! Sosok Ini Ungkap Pelaku Kebocoran Data PDNS 2 Diduga Kuat Adalah 'Orang Dalam'

DEMOCRAZY.ID
Juli 10, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
TRENDING
Terkuak! Sosok Ini Ungkap Pelaku Kebocoran Data PDNS 2 Diduga Kuat Adalah 'Orang Dalam'

Terkuak! Sosok Ini Ungkap Pelaku Kebocoran Data PDNS 2 Diduga Kuat Adalah 'Orang Dalam'


DEMOCRAZY.ID - Media sosial X digemparkan oleh sebuah unggahan dari pengguna terkait kebocoran data PDNS 2 Surabaya.


Dalam unggahannya, akun X tersebut menyebut kebocoran data ini disebabkan oleh orang dalam sendiri.


“...Ini gilak banget. Gw dapat data luar biasa. Nanti pagi / siang, gw akan bongkar orang dalam yg diduga kuat jadi pembocor di Pusat Data,” tulis akun Akun X @kafiradikalis pada Rabu (3/7).


@kafiradikalis juga diketahui menyebut pengguna akun X Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid.


“..Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022,” tulisnya.


Menurut keterangannya, dia menemukan dokumen Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) melalui pencarian Google.


Dokumen tersebut diunggah ke platform SCRIBD pada tanggal 11 Oktober 2022 oleh pengguna berinisial ‘D’ yang bekerja di ListasArta.


Sedangkan data yang tertera pada dokumen tersebut memuat informasi mengenai akses ke cloud virtual, VPN, pusat data virtual, dashboard pusat data virtual, dan spesifikasi mesin virtual.


Selain itu, juga terdaoat data password ‘Admin#1234’ yang digunakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).



Sebelumnya, Semuel Abrijani Pangerapan, mantan Dirjen Aptika Kominfo mengungkapkan bahwa, pihak kementerian sedang melakukan penyelidikan terkait informasi kebocoran datatersebut.


Investigasi penyelidikan tersebut melibatkan semua pihak, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), divisi siber Polri, dan instansi lainnya.


Namun demikian, Semuel Abrijani Pangerapan juga menyebutkan bahwa dia telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (4/7).


Sementara itu, Menteri Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyebut salah satu alasan PDNS 2 Surabaya diretas karena password yang terdeteksi hacker.


Berdasarkan temuan forensik, pihaknya berhasil mengidentifikasi pengguna yang selalu menggunakan password tertentu.


Hal tersebut akhirnya menyebabkan timbulnya permasalahan serius pada pengguna di Pusat Data Nasional Sementara 2 ini.


Pengguna yang dimaksud adalah kementerian atau lembaga yang menggunakan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya.


Mereka mengumumkan bahwa, BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara akan bertanggung jawab dalam pengawasan di pusat data tersebut.


BSSN akan melakukan pemantauan terhadap data dan aktivitas pegawai di PDNS 2 dalam menerima notifikasi tertentu, termasuk password.


Sebagai tambahan informasi, dokumen yang diunggah di platform SCRIBD kini sudah dihapus, namun telah diArchivekan oleh netizen yang dapat diakses melalui laman ini : https://archive.org/details/599960715-5-6305378355533317691/mode/1up?s=09


Sumber: JawaPos

Penulis blog