AGAMA GLOBAL

Sebelum 5 Nahdliyin Ketemu Presiden Israel, Sekjen NU Yahya Cholil Staquf Bertemu Benjamin Netanyahu 6 Tahun Lalu

DEMOCRAZY.ID
Juli 16, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
GLOBAL
Sebelum 5 Nahdliyin Ketemu Presiden Israel, Sekjen NU Yahya Cholil Staquf Bertemu Benjamin Netanyahu 6 Tahun Lalu



DEMOCRAZY.ID - Baru ini Presiden Israel Isaac Herzog menyambut kunjungan dari 5 nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).


Pertemuan ini begitu mengejutkan publik lantaran selama ini rakyat Indonesia banyak yang mengutuk tindakan Israel terhadap Palestina.


Namun sebelum para nahdliyin itu, ternyata Sekretaris Jenderal (Sekjen) NU Yahya Cholil Staquf juga pernah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Hal itu dilakukan kedua tokoh penting dari masing-masing negara pada 6 tahun lalu atau tepatnya pada 2018.


Bahkan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NU itu, Benjamin Netanyahu sampai membuat postingan tentangnya.


Dikutip dari Twitter @netanyahu pada Senin, 15 Juli 2024, Perdana Menteri Israel ini mengunggah foto pertemuan dengan petinggi Nahdlatul Ulama itu.


“Pertemuan khusus hari ini di Yerusalem dengan Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal organisasi Islam global Nahdlatul Ulama,” tulisnya.


Benjamin Netanyahu mengaku sangat senang karena bangsa-bangsa arab dan negara muslim semakin dekat dengan Israel.


Diketahui pertemuan tersebut diunggah oleh orang paling penting di Israel itu pada 14 Juni 2018.


Sementara itu, warga NU lainnya baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Isaac Herzog di tengah konflik Palestina-Israel.


Informasi tersebut disampaikan langsung oleh salah satu nahdliyin yakni Zainal Maarif alias Zen Maarif.


Melalui akun Instagram @zenmaarif, nahdliyin satu ini mengunggah foto bersama Presiden Israel Isaac Herzog.


Dalam caption unggahan tersebut, Zen Maarif membuat tulisan yang cukup mengagetkan publik.


“Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan,” tulisnya.


Lantas karena tulisan tersebut banyak yang menyayangkan tindakan nahdliyin ini yang dinilai menganggap aksi bela Palestina selama ini tidak begitu penting.


Sumber: Kilat

Penulis blog