POLITIK

Refly Harun Beber Dugaan 'Skenario' Gagalkan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

DEMOCRAZY.ID
Juli 12, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Refly Harun Beber Dugaan 'Skenario' Gagalkan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024



DEMOCRAZY.ID - Ahli Tata Negara sekaligus Pengamat politik, Refly Harun membeberkan adanya dugaan skenario untuk menggagalkan Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.


Analisa ini dibeberkan Refly Harun usai mencermati adanya pertemuan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, dan para petinggi PKS baru ini.


Setelah petemuan, kata Refly, muncul sejumlah pernyataan yang terdengar aneh, seperti skenario duet PSI dengan PKS, hingga ucapan duet Anies-Kaesang menarik.


“Ini agak aneh juga ya, karena PSI pernah bilang kalau tidak dengan Sohibul tidak bisa PKS ikut. Tapi begitu ketemu PSI, duet Anies-Kaesang menarik. Luar biasa ya, makan siang apa yang disuguhkan Kaesang ya?” ujar Refly.


Refly mengatakan, pasangan Sohibul – Anies Baswedan telah dilaunching, namun masalahnya jumlah kursi untuk mengusung duet ini masih belum mencapai 22 kursi.


Dari sejumlah parpol yang ada, kata Refly, opsi untuk menggagalkan duet ini memang ada di PKS.


“Jadi kuncinya adalah di PKS, jikalau PKS bisa digoyang oleh PSI melalui Kaesang, maka bubarlah koalisi Anies. Kalau Anies akhirnya bisa nyalon, maka akan dicoba 2 kemungkinan, tidak usah dilawan atau politik gentong babi,” ujar Refly Harun dalam video berjudul ANIES BIKIN ISTANA FRUSTRASI?! GAGAL DIBENDUNG, SIAPKAN DUA SKENARIO LAIN! yang diunggah di akun YouTube, Rabu (10/7/2024).


Beberapa kemungkinan yang selanjutnya bisa terjadi agar Anies gagal maju, kata Anies, setelah PKS berubah, bisa saja PKB kemudian dibujuk oleh istana.


Sementara PDIP menurutnya tidak bisa sendirian, karena PKS sudah tidak mau dan NasDem tidak mungkin bergabung


“Maka tidak jadi juga menjagokan Anies. PDIP tidak bisa sendirian karena PKS sudah tidak mau, sama NasDem tidak mungkin. Apakah bisa? maka kita ingat kembali, salah satu strategi yang dimaui oleh Idrus Marham dari KIM, yakni tidak menjadi Anies sebagai calon Gubernur, itulah cara memenangkan pertarungan dengan lebih mudah,” ujar Refly.


Menurut Refly, oligarki takut bila Anies Baswedan berkuasa di Jakarta. Alasannya, Refly menduga Anies Baswedan adalah sosok yang tidak ‘disetir’ atau dicawe-cawein.


“Padahal beberapa wilayah Jakarta ini sudah menjadi wilayah eksklusif bagi oligarki,” ujar Refly.


6 Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024


Nama-nama tenar mewarnai hasil survei elektabilitas pada Pilkada Jakarta 2024.


Ya, bursa bakal calon gubernur Pilkada Jakarta 2024 sendiri diramaikan dengan banyak nama populer, tiga di antaranya yakni Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.


Terdapat setidaknya enam lembaga survei yang mengeluarkan hasil surveinya mengenai elektabilitas bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.


Berdasarkan hasil survei, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ahok masih menjadi tiga kandidat terkuat.


Berikut rangkuman enam hasil survei elektabilitas di Pilkada Jakarta 2024 seperti dilansirTribunnews.com di artikel berjudul 6 Hasil Survei-Simulasi Pilkada Jakarta 2024: Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ahok Bersaing Ketat:


1. Survei Internal Golkar


Ketua Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan hasil survei internal partai berlambang pohon beringin itu.


Golkar, kata Idrus, masih melakukan pemetaan dan survei untuk melihat siapa yang bakal diusung Golkar di Pilkada Jakarta.


Hasil survei Internal Golkar:


1. Anies Baswedan

2. Ridwan Kamil

3. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok


“… Survei-survei yang sudah dilakukan di mana di situ ditempatkan saudara Anies Baswedan pada posisi nomor 1, kemudian nomor dua head to head berartikan RK (Ridwan Kamil),” ungkapnya, Rabu (26/6/2024).


“Kemudian kalau (ketiga) masuk Ahok di sini (Jakarta) tadi, (masih) dinamis sangat dinamis,” beber Idrus.


2. Katadata Insight Center (KIC)


Sementara itu Katadata Insight Center (KIC) merilis hasil survei figur yang dipilih publik di Pilgub Jakarta 2024.


Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berada di posisi teratas.


“Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen,” kata Survei Manager KIC Satria Triputra dalam Temuan Survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 Provinsi di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (6/6/2024).


1. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (33,2 persen)

2. Anies Baswedan (25,4 persen)

3. Ridwan Kamil (20 persen)

4. Ahmad Sahroni (5,3 persen)

5. Sandiaga Uno (4,6 persen)

6. Tri Rismaharini (3 persen)

7. Kaesang Pangarep (2,2 persen)


Diketahui, Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey pada 3-9 Mei 2024.


Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.


Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.


3. Simulasi PatraData


Sementara itu, PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.


Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.


Anies Baswedan diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan jumlah TPS Pemilu 2024. Ridwan Kamil berpotensi memuncaki suara pada 13.664 TPS.


Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.


Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.


Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.


Anies Baswedan diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP.


Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.


Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.


“Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS” kata Hasmin dalam keteranganya, Senin (23/06/2024).


4. Arus Survei Indonesia (ASI)


Survei Arus Survei Indonesia (ASI) terkait elektabiltas bakal Cagub Jakarta 2024 dilakukan pada 23-29 April 2024.


Dari 400 reseponden yang disurvei dengan metode wawancara tatap muka, nama Ridwan Kamil menjadi tertinggi.


1. Ridwan Kamil (30,5 persen)

2. Anies Baswedan (29 persen)

3. Heru Budi (7 persen)

4. Ahmad Sahroni (6,8 persen)

5. Tri Rismaharini (4 persen)

 

5. Survei Proximity


Sementara itu lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei pada 16-25 Mei 2024.


Nama Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024, mengungguli Ridwan Kamil.


1. Anies Baswedan (18,5 persen)

2. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (14 persen)

3. Ridwan Kamil (12,5 persen)


“Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024,” ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, 30 Mei 2024.


Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.


Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.


6. Lembaga Survei Jakarta


Sementara itu menilik lebih awal survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Januari 2024, Ridwan Kamil unggul dari nama-nama lainnya.


Survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024.


1. Ridwan Kamil (23,4 persen)

2. Tri Rismaharini (19,2 persen)

3. Anies Baswedan (18,4 persen)

4. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (8,7 persen)

5. Heru Budi Hartono (5,5 persen)

6. Kaesang Pangarep (3,9 persen)


Sumber: Tribun

Penulis blog