DEMOCRAZY.ID - Perum Bulog ditantang untuk berani buka-bukaan ke publik terkait isi kontrak impor beras. Menyusul makin kuatnya kecurigaan publik usai mencuat kabar menyebut ada kejanggalan dalam proses pengapalan impor. "Kita mesti lihat kontraknya untuk bisa menelusuri, memastikan itu adanya ketidakwajaran, adanya maladministrasi atau tidak, berdasarkan kontraknya seperti apa," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah kepada Inilah.com, di Jakarta, dikutip Kamis (25/7/2024). Jika merasa benar, sambung dia, mestinya Bulog tidak usah takut untuk bicara blak-blakan. Keterbukaan sangat perlu di tengah tingginya tensi kecurigaan publik atas pengadaan impor beras. "Memang yang dibutuhkan sekali transparansi. Harganya berapa, bagaimana proses kontraknya, proses tendernya, pengadaannya, harga di pasar berapa, harga pembelian berapa. Transparansi itu lah yang bisa mengurangi tudingan-tudingan atau kecurigaan-kecurigaan adanya penyalah...
DEMOCRAZY.ID - Perum Bulog ditantang untuk berani buka-bukaan ke publik terkait isi kontrak impor beras. Menyusul makin kuatnya kecurigaan publik usai mencuat kabar menyebut ada kejanggalan dalam proses pengapalan impor. "Kita mesti lihat kontraknya untuk bisa menelusuri, memastikan itu adanya ketidakwajaran, adanya maladministrasi atau tidak, berdasarkan kontraknya seperti apa," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah kepada Inilah.com, di Jakarta, dikutip Kamis (25/7/2024). Jika merasa benar, sambung dia, mestinya Bulog tidak usah takut untuk bicara blak-blakan. Keterbukaan sangat perlu di tengah tingginya tensi kecurigaan publik atas pengadaan impor beras. "Memang yang dibutuhkan sekali transparansi. Harganya berapa, bagaimana proses kontraknya, proses tendernya, pengadaannya, harga di pasar berapa, harga pembelian berapa. Transparansi itu lah yang bisa mengurangi tudingan-tudingan atau kecurigaan-kecurigaan adanya penyalah...