POLITIK

PDIP Beri Sinyal IKN Impian Jokowi Akan 'Gagal' Jadi Ibu Kota Negara, Ini Alasannya!

DEMOCRAZY.ID
Juli 11, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
PDIP Beri Sinyal IKN Impian Jokowi Akan 'Gagal' Jadi Ibu Kota Negara, Ini Alasannya!



DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai batalnya Presiden Joko Widodo berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 mendatang bisa jadi pertanda buruk.


Deddy Sitorus menyatakan, Jokowi harus bersiap bahwa nantinya IKN tidak akan jadi seperti yang dicita-citakannya selama ini karena menurut dia, IKN tidak masuk rencana prioritas presiden terpilih, Prabowo Subianto.


"Ada peluang ke situ. Karena IKN bukan lagi prioritas pemerintahan baru. Mari kita nikmati apa yang akan terjadi. Semua sudah ditulis di langit," katanya melalui rekaman video dilansir dari X, Kamis (11/7/2024).


Walaupun demikian, Deddy berharap IKN tetap selesai dibangun. Tapi jika IKN tidak masuk dalam prioritas pemerintahan baru, Jokowi harus menerimanya dengan lapang dada.


Lebih jauh Deddy mengaku bersyukur Presiden Jokowi mulai berpikir realistis soal berkantor di IKN, mulai sadar bahwa tidak semua bisa dikebut sesuai keinginan.


"Akhirnya Pak Jokowi sepertinya tidak akan jadi berkantor di IKN, seperti yang kita duga. Kenapa? Karena belum siaplah. Jadi kalau kemarin ngebet pengen berkantor di sana, sekarang Pak Jokowi sudah realistis," kata Deddy Sitorus.


"Makanya pak, apa-apa itu nggak bisa dikebut sesuai kemauan kita. Syukurlah bapak akhirnya mau menerima kenyataan," lanjutnya.


Menurut Deddy membangun sebuah kota apalagi digadang-gadang sebagai ibu kota negara memerlukan waktu yang tidak sebentar.


Terima kasih Pak Jokowi sudah sadar bahwa semuanya tidak bisa simsalabim. Membangun ibu kota baru tidak mungkin dalam 5, 6, 7 tahun. Perlu waktu yang lama membentuk sebuah kota," tekannya.


Diketahui, Presiden Jokowi telah memastikan batal berkantor di IKN setelah Perayaan Kemerdekaan RI tahun ini.


Alasannya fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik belum siap. Padahal sebelumnya Jokowi percaya diri bisa pindah berkantor di IKN setelah 17 Agustus tahun ini.


"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah," ucap Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, awal pekan lalu.


Padahal pada Maret 2024 lalu, Jokowi telah memastikan memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai jadwal.


Kala itu, Jokowi hadiri langsung acara seremoni penyelesaian akhir (topping off) hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Personel Pertahanan Keamanan (Hankam) di IKN, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024.


Topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan struktur utama bangunan telah selesai. Ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.


Sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juni, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan September, dan 14 tower lagi pada bulan November. Total keseluruhan, akan ada 47 tower yang dijadwalkan selesai pada akhir November 2024.


"Menurut saya, pergeseran ASN dan Hankam ke IKN sudah bisa dimulai bulan Juni," tutur Jokowi. 


Sumber: Fajar

Penulis blog